Perbedaan Baking Soda vs Baking Powder (Freepik)
MakananPengetahuan

Baking Powder dan Baking Soda: Keduanya Pengembang, Tapi Apa Bedanya?

Pernahkah kamu mendengar istilah baking soda dan baking powder dalam dunia baking? Keduanya memang pengembang yang digunakan untuk membuat adonan mengembang, tetapi sering kali orang bingung tentang perbedaan keduanya. Walaupun keduanya berfungsi untuk membuat kue atau roti mengembang, cara kerja dan penggunaannya sangat berbeda. Jadi, apa sebenarnya perbedaan antara baking soda dan baking powder? Dan bagaimana perbedaannya bisa mempengaruhi hasil akhir kue yang kita buat?

Pada artikel ini, kita akan mengulas perbedaan mendalam antara baking powder dan baking soda dan bagaimana keduanya dapat memengaruhi adonan kue. Baca terus untuk mengetahui jawabannya!

Apa Itu Baking Soda dan Baking Powder?

Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita kenali lebih dulu apa itu baking soda dan baking powder. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang serupa, mereka terdiri dari bahan yang berbeda dan memiliki cara kerja yang berbeda pula.

Baking Soda (sodium bikarbonat) adalah senyawa kimia tunggal yang berfungsi sebagai pengembang dalam adonan. Namun, baking soda memerlukan bahan asam (seperti cuka, air lemon, atau yogurt) untuk memicu reaksi kimia yang menghasilkan gas karbon dioksida (CO₂), yang akan membuat adonan mengembang. Oleh karena itu, baking soda sering digunakan dalam resep yang sudah mengandung bahan asam.

Baking Powder, di sisi lain, adalah campuran dari baking soda, asam (biasanya cream of tartar), dan pati. Berbeda dengan baking soda, baking powder sudah mengandung bahan asam, sehingga tidak memerlukan bahan asam tambahan untuk berfungsi. Baking powder umumnya digunakan dalam resep yang tidak mengandung bahan asam, seperti kue bolu atau scone.

Perbedaan Utama Baking Soda dan Baking Powder

Sebenarnya, perbedaan mendasar antara baking soda dan baking powder terletak pada komposisi bahan dan cara kerjanya. Mari kita ulas perbedaan ini lebih lanjut.

1. Komposisi dan Bahan Pembentuk

  • Baking Soda: Hanya terdiri dari satu bahan, yaitu natrium bikarbonat (NaHCO₃). Agar dapat bereaksi, baking soda memerlukan bahan asam untuk melepaskan gas karbon dioksida (CO₂).
  • Baking Powder: Terdiri dari campuran baking soda, asam (cream of tartar), dan pati jagung. Baking powder mengandung bahan asam yang memungkinkan pengembangannya tanpa perlu bahan asam lainnya.

2. Cara Kerja

  • Baking Soda: Begitu bercampur dengan bahan asam, baking soda langsung menghasilkan gas CO₂. Oleh karena itu, adonan yang mengandung baking soda harus segera dipanggang setelah dicampur agar tidak kehilangan efek pengembangannya.
  • Baking Powder: Baking powder mengandung dua jenis asam yang bekerja dalam dua tahap. Pada double-acting baking powder, gas CO₂ dihasilkan dua kali—pertama ketika bahan baking powder bertemu dengan cairan, dan kedua saat dipanaskan. Ini memberi lebih banyak waktu bagi adonan untuk mengembang sebelum dipanggang.

3. Penggunaan dalam Resep

  • Baking Soda: Digunakan pada resep yang sudah mengandung bahan asam, seperti yoghurt, buttermilk, atau cokelat. Tanpa bahan asam, baking soda tidak akan mengembang dengan baik.
  • Baking Powder: Digunakan dalam resep yang tidak mengandung bahan asam, seperti kue bolu, muffin, atau scone. Baking powder bekerja dengan baik pada adonan yang netral atau hanya mengandung sedikit bahan asam.

Bagaimana Pengaruhnya pada Hasil Kue?

Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa penting memilih antara baking soda atau baking powder dalam resep kue? Penggunaan yang salah antara keduanya bisa memengaruhi tekstur, rasa, dan hasil akhir kue yang kita buat.

  • Baking Soda: Jika digunakan dengan benar, baking soda menghasilkan kue yang lebih renyah dan lebih mudah berwarna keemasan. Namun, jika terlalu banyak digunakan atau tidak cukup bahan asam, baking soda dapat meninggalkan rasa pahit pada kue.
  • Baking Powder: Baking powder menghasilkan kue yang lebih ringan dan empuk karena gas CO₂ yang dilepaskan dalam dua tahap. Kue yang menggunakan baking powder biasanya lebih mengembang dengan baik, tapi jika digunakan berlebihan, bisa meninggalkan rasa pahit atau berlebih.

Apa yang Terjadi Jika Anda Mengganti Baking Powder dengan Baking Soda?

Tentu saja, dalam beberapa keadaan, mungkin Anda ingin mengganti baking powder dengan baking soda atau sebaliknya. Namun, penggantian ini harus dilakukan dengan hati-hati, karena kedua bahan ini bekerja secara berbeda.

  • Jika Anda mengganti baking powder dengan baking soda, pastikan resep Anda mengandung bahan asam yang cukup untuk mengaktifkan baking soda.
  • Jika Anda mengganti baking soda dengan baking powder, Anda mungkin memerlukan lebih banyak baking powder, karena baking powder lebih lemah dalam pengembangannya dibandingkan baking soda.

Bagi para pemula di dunia baking, memahami perbedaan antara baking soda dan baking powder bisa menjadi kunci untuk menciptakan kue yang sempurna. Misalnya, saat membuat kue bolu atau muffin, kamu harus tahu kapan menggunakan baking powder agar kue tetap mengembang dengan baik. Di sisi lain, jika kamu membuat kue cokelat atau biskuit, penggunaan baking soda akan memberikan rasa dan tekstur yang lebih cocok.

Saya pernah mengalami kegagalan dalam membuat kue karena tidak memahami perbedaan ini. Kue yang saya buat jadi terlalu keras dan terasa pahit, hanya karena saya tidak menggunakan bahan pengembang yang tepat. Setelah belajar lebih banyak, saya sekarang selalu memeriksa bahan yang ada dalam resep sebelum memilih pengembang yang sesuai.

Baking powder dan baking soda memang keduanya pengembang yang digunakan untuk membuat adonan kue mengembang, namun mereka bekerja dengan cara yang sangat berbeda. Memahami cara kerjanya dapat membantu Anda menghasilkan kue yang lebih lezat dan tekstur yang sempurna. Jadi, pastikan untuk menggunakan baking soda atau baking powder sesuai dengan jenis resep yang Anda ikuti.

Dengan mengetahui perbedaan ini, Anda bisa lebih percaya diri saat berkreasi di dapur, memastikan kue yang Anda buat selalu berhasil dan lezat! Jika kamu baru mulai belajar memasak, jangan ragu untuk mencoba dan bereksperimen dengan kedua bahan ini, karena hanya dengan percakapan dan pengalaman kita bisa benar-benar menguasai seni baking.