Ilustrasi cara cepat menurunkan berat badan dengan puasa intermittent
Tips-Trik

Menurunkan Berat Badan Secara Alami dengan Puasa Intermittent: Begini Caranya!

Kamu pasti udah sering denger tentang puasa intermittent, kan? Salah satu cara diet yang lagi nge-trend banget di kalangan anak muda. Bukan cuma buat yang pengen menurunkan berat badan, tapi juga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jadi, gimana sih cara kerja puasa intermittent dan kenapa banyak yang bilang ini bisa jadi cara cepat menurunkan berat badan? Yuk, kita kupas tuntas!

1. Apa Itu Puasa Intermittent?

Puasa intermittent atau puasa bergantian itu sebenarnya bukan tentang “tidak makan sama sekali”. Tapi lebih ke cara kita membatasi waktu makan dalam sehari. Intinya, kita punya waktu tertentu untuk makan, dan ada juga waktu untuk berpuasa. Jadi, kalau biasa makan sepanjang hari, dengan puasa intermittent, kita cuma makan dalam jangka waktu tertentu.

Bentuk yang paling populer adalah 16:8, di mana kita berpuasa selama 16 jam dan makan dalam jangka waktu 8 jam. Misalnya, kamu berhenti makan pukul 8 malam, dan baru makan lagi jam 12 siang keesokan harinya. Dengan cara ini, tubuh punya lebih banyak waktu untuk membakar lemak dan meningkatkan metabolisme.

2. Kenapa Puasa Intermittent Bisa Menurunkan Berat Badan?

Jadi, kenapa sih puasa intermittent bisa bantu menurunkan berat badan dengan cepat? Gini, saat kita berpuasa, tubuh nggak punya asupan makanan, jadi tubuh mulai membakar cadangan lemak untuk dijadikan energi. Ini mengaktifkan proses yang disebut autofagi, di mana sel-sel tubuh membuang sampah-sampah yang ada di dalam tubuh, termasuk lemak yang nggak terpakai.

Baca  6 Tips Memilih Daerah agar Cepat Diterima CPNS, Pilih yang Tepat dan Tingkatkan Peluang Lolos Seleksi

Selain itu, puasa intermittent juga bisa menurunkan kadar insulin dalam tubuh. Ketika kadar insulin turun, tubuh lebih mudah membakar lemak yang ada. Nah, kalau tubuh udah mulai membakar lemak dengan efisien, kamu akan mulai melihat penurunan berat badan secara alami tanpa perlu diet ketat yang menyiksa.

3. Cara Memulai Puasa Intermittent: Tips Untuk Pemula

Buat kamu yang baru mau coba puasa intermittent, nggak perlu langsung ekstrem, kok. Mulai pelan-pelan dulu dan sesuaikan dengan gaya hidupmu. Nih, beberapa tips buat kamu yang pengen mulai:

a. Mulai dengan Jangka Waktu 12:12

Jika 16 jam puasa terasa terlalu lama, coba mulai dengan pola 12:12, di mana kamu puasa selama 12 jam dan makan dalam 12 jam sisanya. Ini lebih ringan, dan tubuh bisa menyesuaikan dulu dengan pola makan yang baru.

b. Pilih Jam Makan yang Tepat

Coba pilih waktu makan yang paling cocok dengan aktivitasmu. Kalau kamu merasa paling lapar di pagi hari, bisa coba makan siang agak lebih awal. Yang penting, kamu bisa konsisten dengan jam makannya. Jangan sampai ngemil di luar waktu yang sudah ditentukan.

c. Tetap Pilih Makanan Sehat

Walaupun kamu berpuasa, tetap pilih makanan sehat yang kaya akan protein, serat, dan lemak sehat. Jangan sampai “balas dendam” saat makan dan makan makanan junk food atau tinggi gula, karena itu justru bisa membatalkan manfaat puasa intermittent. Makanlah makanan yang memberikan energi, bukan cuma kalori kosong.

d. Perbanyak Air Putih

Saat berpuasa, tubuh kamu tetap butuh hidrasi, lho! Pastikan kamu minum banyak air putih selama periode puasa, karena dehidrasi justru bisa bikin kamu merasa lemas dan pusing. Kamu bisa juga coba teh hijau tanpa gula atau air lemon untuk mendukung proses detoksifikasi tubuh.

Baca  Meningkatkan Trombosit dalam Tubuh: Tips Menggunakan Daun Pepaya dan Jambu Biji

4. Manfaat Lain Selain Menurunkan Berat Badan

Selain bantu menurunkan berat badan, puasa intermittent juga punya banyak manfaat lain, lho! Misalnya, puasa ini bisa meningkatkan kesehatan jantung, mengatur kadar gula darah, dan bahkan menurunkan risiko beberapa penyakit kronis seperti diabetes tipe 2.

Puasa intermittent juga terbukti membantu meningkatkan fungsi otak, karena tubuh meningkatkan produksi hormon brain-derived neurotrophic factor (BDNF) yang penting untuk pertumbuhan sel-sel otak baru.

Selain itu, puasa intermittent membantu memperbaiki pola tidur kamu, lho! Banyak orang merasa tidur mereka lebih nyenyak setelah melakukan puasa intermittent, karena tubuh mulai membentuk ritme yang lebih stabil.

5. Hal yang Harus Diperhatikan

Meskipun puasa intermittent itu bisa sangat bermanfaat, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan. Pertama, pastikan kamu nggak langsung berpuasa terlalu lama jika baru pertama kali mencobanya. Mulai perlahan dan dengarkan tubuhmu.

Kedua, jika kamu punya masalah kesehatan tertentu (misalnya, diabetes, gangguan makan, atau masalah pencernaan), sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mencoba puasa intermittent.

Terakhir, jangan lupa untuk tetap menjaga asupan gizi yang seimbang. Makan dengan porsi yang cukup dan pastikan tubuh kamu mendapat nutrisi yang diperlukan selama waktu makan.

Puasa intermittent bisa jadi cara yang efektif dan alami untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Dengan memilih pola makan yang tepat, mengatur jam makan, dan tetap memperhatikan kualitas makanan, kamu bisa merasakan manfaatnya dalam waktu yang cukup singkat. Tapi ingat, kesabaran dan konsistensi adalah kunci utama! Jadi, jangan terburu-buru, dan nikmati prosesnya.