Ilustrasi Foto Freepik
Pendidikan

Inilah Doa Setelah Sholat Dhuha yang Sering Dibaca dan Artinya yang Menyentuh

Pinterpedia.com – Pernah nggak sih, di tengah aktivitas pagi yang padat, kamu menyisihkan waktu sebentar buat sholat Dhuha, tapi setelahnya bingung mau baca doa apa? Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak dari kita yang rajin sholat Dhuha tapi belum benar-benar paham doa setelahnya, bahkan mungkin belum tahu makna tiap katanya. Padahal, doa ini nggak cuma sebatas minta rezeki, tapi menyentuh sisi terdalam dari hidup kita—tentang harapan, kemudahan, dan keikhlasan.

Tulisan ini bukan cuma kasih teks doa, tapi mengajak kamu buat paham maknanya. Kita bakal bahas secara lengkap dan jujur, dari asal-usul, waktu baca, isi doanya, sampai kenapa kata-katanya begitu dalam dan bikin hati adem. Jadi buat kamu yang mau memperkuat makna ibadah pagi, ini artikel yang bisa kamu ulang-ulang baca, bukan sekadar lewat.

Doa ini adalah untaian permohonan yang biasa dibaca setelah kita selesai menunaikan sholat sunnah Dhuha. Meskipun tidak ada teks baku dari Rasulullah SAW yang mewajibkan doa tertentu setelah Dhuha, para ulama dan banyak kaum muslimin membaca doa ini karena kandungannya yang sangat luas: tentang rezeki, kemudahan hidup, dan ketergantungan total pada Allah.

Beda dengan doa-doa lain yang pendek dan formal, doa setelah Dhuha ini punya struktur bahasa yang indah dan personal. Nuansanya bukan sekadar ritual, tapi kayak curhatan tulus dari hamba kepada Tuhannya.


Lafal Doa Setelah Sholat Dhuha (Arab dan Latin)

اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَى ضُحَاؤُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاؤُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ
بِحَقِّ ضُحَائِكَ، وَبَهَائِكَ، وَجَمَالِكَ، وَقُوَّتِكَ، وَقُدْرَتِكَ، آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ

Latin-nya:

Allahumma innad-duhaa duhaa’uka, wal-bahaa-a bahaa’uka, wal-jamaala jamaaluka, wal-quwwata quwwatuka, wal-qudrata qudratuka, wal-‘ishmata ‘ishmatuka
Allahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilh, wa in kaana fil-ardhi fa akhrijh, wa in kaana mu’assiran fa yassirh, wa in kaana haraaman fa tahhirh, wa in kaana ba’iidan fa qarribh
Bi haqqi dhuhaa’ika, wabahaa’ika, wajamaalika, wa quwwatika, wa qudratika, aatini maa aataita ‘ibaadakash-shaaliheen.


Artinya dalam Bahasa Indonesia

“Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu.
Ya Allah, jika rezekiku masih di langit maka turunkanlah, jika ada di bumi maka keluarkanlah, jika sulit maka mudahkanlah, jika haram maka sucikanlah, jika jauh maka dekatkanlah.
Dengan hak waktu Dhuha-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepadaku apa yang Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.”

Karena doa ini terasa “hidup”. Ia bukan sekadar daftar permintaan, tapi juga bentuk kepasrahan. Kita diajak mengakui bahwa segala hal dalam hidup—rezeki, kekuatan, bahkan perlindungan dari dosa—semua datangnya dari Allah. Kata demi kata dalam doa ini punya rasa, dan rasa itu datang dari pengalaman banyak orang yang menjadikan doa ini pegangan harian.

Banyak yang bilang, mereka merasa lebih tenang setelah membacanya. Dan bukan cuma tenang—kadang seperti diingatkan bahwa rezeki bukan cuma uang, tapi juga kesehatan, waktu, dan ketenangan pikiran.


Kapan Doa Ini Dibaca?

Setelah salam dari sholat Dhuha. Bisa langsung setelah sholat, atau setelah dzikir. Dibaca dengan tenang, bukan buru-buru. Nggak harus dihafal langsung, bisa pakai catatan dulu, yang penting niat dan hatinya hadir.


Apakah Doa Ini Wajib?

Nggak. Doa ini termasuk sunnah. Artinya, tidak dibaca pun tidak apa-apa. Tapi… sayang banget kalau dilewatkan. Karena kandungan doanya luas dan dalam. Banyak ulama juga menganjurkan membaca doa seperti ini karena menumbuhkan kedekatan batin dengan Allah.


Apa Ada Dalilnya?

Meski doa ini tidak langsung bersumber dari hadis sahih yang berbunyi sama persis, isinya tidak bertentangan dengan Al-Qur’an maupun prinsip-prinsip syariat. Bahkan, ulama seperti Imam Nawawi dalam Al-Adzkar menjelaskan pentingnya berdoa dengan lafaz yang baik dan maknanya jelas, bahkan jika bukan berasal dari hadis sekalipun.

Selain itu, nilai spiritualnya juga didukung oleh pengalaman umat Islam di berbagai belahan dunia yang merasakan manfaat batiniah dari membaca doa ini secara rutin.

Kalau kamu tipe orang yang lagi berjuang—entah itu cari kerja, usahanya sepi, hatinya resah, atau hidup terasa berat—doa ini bisa jadi pelipur lara yang menenangkan sekaligus pengingat bahwa ada Yang Maha Tahu dan Maha Kuasa yang bisa membalikkan keadaan kapan pun.

Doa setelah sholat Dhuha bukan sekadar pelengkap ibadah, tapi napas harapan. Kalimatnya menggugah, isinya mendalam, dan maknanya sangat relevan dengan apa yang banyak dari kita alami setiap hari. Walaupun tidak wajib, doa ini jadi salah satu bentuk ketulusan dalam meminta rezeki, kemudahan, dan kebaikan dari Allah.

Dari waktu pelaksanaan, lafal, arti, hingga makna spiritualnya, semua saling terhubung jadi satu jalinan ibadah yang bukan hanya ritual, tapi juga refleksi. Semakin kita memahami kata-katanya, semakin kita merasa dekat—dan itulah yang membuat sholat Dhuha terasa lebih bermakna.