Ilustrasi Foto Freepik
Budaya

Cara Menulis Waalaikumsalam dengan Benar dan Menghindari Kesalahan Umum dalam Salam

Pinterpedia.com – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali memberikan salam kepada sesama, baik secara langsung maupun lewat pesan teks atau chat. Salah satu salam yang sangat umum digunakan oleh umat Muslim adalah “Waalaikumsalam.” Meskipun tampaknya sederhana, penulisan yang benar dari salam ini ternyata cukup sering disalahpahami. Padahal, memahami cara penulisan yang tepat bisa menjaga kesopanan dan etika dalam berkomunikasi. Artikel ini akan membahas cara menulis “Waalaikumsalam” yang benar serta mengidentifikasi kesalahan umum yang sering terjadi.

Sebelum kita membahas cara penulisan yang benar, ada baiknya kita mengingat dulu apa arti dari salam ini. “Waalaikumsalam” adalah bentuk balasan atas salam “Assalamualaikum,” yang berarti “Semoga keselamatan tercurah kepadamu.” Salam ini memiliki makna yang sangat dalam dalam konteks Islam karena bukan hanya sekadar bentuk sapaan, tetapi juga doa untuk kebaikan dan keselamatan.

Secara harfiah, “Waalaikumsalam” terdiri dari dua kata:

• Wa (وَ) yang berarti “dan”

• Alaikum (عَلَيْكُمْ) yang berarti “kepada kalian”

• Salam (سَلاَم) yang berarti “keselamatan”

Jadi, “Waalaikumsalam” secara lengkap artinya adalah “Dan semoga keselamatan tercurah kepada kalian.”

Penulisan Waalaikumsalam yang Benar

1. Penulisan dalam Bahasa Indonesia

Dalam bahasa Indonesia, penulisan yang benar dari salam ini adalah “Waalaikumsalam” tanpa pemisahan kata dan tanpa tambahan tanda baca yang tidak perlu. Hal ini sudah sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam penulisan bahasa Indonesia yang mengacu pada penggunaan kata yang tetap utuh tanpa pemisahan kecuali ada aturan khusus yang memerlukannya.

Jadi, kalau kamu menulis salam ini, pastikan bahwa penulisannya tidak terpisah menjadi “Wa Alaikum Salam” atau “Wa’alaikumsalam” dengan apostrof di tengahnya. Kedua bentuk ini adalah kesalahan yang umum dan harus dihindari.

2. Penulisan dalam Bahasa Arab

Dalam bahasa Arab, penulisan “Waalaikumsalam” adalah sebagai berikut:

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ

Ini adalah bentuk baku dan sesuai dengan kaidah yang diajarkan dalam bahasa Arab. Walaupun dalam tulisan sehari-hari kita sering melihat penulisan Latin, sebaiknya kita tetap berpegang pada aturan yang ada, baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Arab.

Kesalahan Umum dalam Penulisan Waalaikumsalam

Meskipun penulisan “Waalaikumsalam” terlihat sederhana, ternyata ada beberapa kesalahan yang sering terjadi saat orang menulis salam ini. Beberapa di antaranya adalah:

1. Menggunakan Apostrof (“Wa’alaikumsalam”)

Penggunaan apostrof di tengah kata seperti “Wa’alaikumsalam” sering ditemui dalam beberapa tulisan, terutama dalam percakapan tidak formal. Namun, penggunaan apostrof ini tidak tepat dalam kaidah bahasa Indonesia. Tidak ada alasan untuk menambahkan tanda tersebut, karena tidak ada huruf yang terlewat atau terputus di tengah kata yang membutuhkan apostrof.

2. Memisahkan Kata (Wa Alaikum Salam)

Kesalahan lain yang sering dijumpai adalah memisahkan kata “Waalaikumsalam” menjadi dua bagian, yaitu “Wa Alaikum Salam”. Ini tentu saja tidak sesuai dengan aturan penulisan yang benar. Salam ini harus ditulis sebagai satu kesatuan tanpa pemisahan. Memisahkan kata tersebut bisa merusak makna dan kesatuan dalam berkomunikasi.

3. Menggunakan Huruf Kapital Secara Tidak Tepat

Kadang-kadang, kita menemukan penulisan “Waalaikumsalam” dengan huruf kapital pada setiap kata, seperti “WAAlaikumsalam” atau “WAALAIKUMSALAM”. Meskipun penulisan seperti ini mungkin terlihat lebih mencolok, sebenarnya hanya huruf pertama yang harus dikapitalisasi jika salam ini digunakan di awal kalimat. Dalam percakapan sehari-hari atau teks non-formal, penulisan yang tepat adalah “waalaikumsalam” tanpa perlu kapitalisasi berlebihan.

Penulisan yang benar bukan hanya soal mengikuti aturan grammar atau ejaan, tetapi juga mencerminkan etika dalam komunikasi. Dalam Islam, memberikan salam adalah sebuah bentuk doa dan penghormatan kepada orang lain. Ketika kita mengucapkan salam atau menulisnya, kita menginginkan agar doa tersebut sampai dengan baik kepada yang dituju.

Selain itu, di dunia digital yang penuh dengan komunikasi singkat, penulisan yang benar juga mempengaruhi bagaimana pesan kita diterima oleh orang lain. Salam yang ditulis dengan benar menunjukkan rasa hormat dan keseriusan dalam berkomunikasi. Salah penulisan dapat mengurangi makna dan merusak kesan pertama dalam interaksi kita.

Agar kamu tidak salah dalam menulis “Waalaikumsalam”, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Periksa Kembali Sebelum Mengirimkan Pesan

Selalu pastikan bahwa setiap salam yang kamu tulis sudah benar. Ini adalah kebiasaan baik yang harus dimiliki, terutama saat berkomunikasi melalui pesan singkat atau media sosial.

2. Hindari Tanda Baca yang Tidak Perlu

Jangan menambahkan tanda baca atau pemisahan kata yang tidak sesuai. “Waalaikumsalam” harus tetap dalam satu kesatuan tanpa spasi atau apostrof.

3. Gunakan Sumber yang Terpercaya

Jika ragu dengan cara penulisan, selalu cek referensi atau sumber yang dapat dipercaya, baik itu dari buku, kamus bahasa Indonesia, atau sumber lain yang mengupas tentang penulisan bahasa yang benar.

Penulisan “Waalaikumsalam” yang benar adalah “Waalaikumsalam” tanpa pemisahan kata dan tanpa penggunaan apostrof. Memahami cara penulisan yang tepat penting untuk menjaga kesopanan dalam berkomunikasi, baik secara langsung maupun melalui media digital. Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi adalah penggunaan apostrof di tengah kata dan memisahkan kata “Waalaikumsalam” menjadi dua bagian. Selain itu, penting untuk selalu memeriksa penulisan kita agar pesan yang disampaikan tidak kehilangan makna dan tetap menunjukkan rasa hormat kepada orang lain.

Sebagai umat Muslim, memberikan salam dengan penulisan yang benar bukan hanya soal tata bahasa, tetapi juga tentang menjaga etika dalam komunikasi dan menghormati sesama. Dengan memahami cara penulisan yang tepat, kita dapat memastikan bahwa setiap salam yang kita ucapkan atau tulis benar-benar sampai dengan baik dan membawa doa keselamatan bagi yang menerima.