Buku Tere Liye (Pinterest)
Hobi

7 Buku Best Seller dan Paling Dicari di Bulan Juni 2025

Pinterpedia.com – Dunia literasi Indonesia tengah menggeliat. Di bulan Juni 2025 ini, rak-rak buku, baik fisik maupun digital, dipenuhi oleh karya-karya penulis lokal yang tak hanya menyentuh, tapi juga menjawab keresahan banyak orang. Buku-buku ini bukan sekadar populer karena nama besar penulisnya, tapi karena isinya yang relevan, jujur, dan sangat dekat dengan kenyataan pembaca masa kini. Dari puisi, esai reflektif, hingga buku pengembangan diri bergambar—semuanya berbicara dalam frekuensi yang sama: jujur dan terasa. Inilah 7 buku paling dicari dan best seller Juni 2025 yang layak masuk ke daftar bacaanmu.

1. Untukmu, Anak Bungsu – Hidya Hanin

Buku ini seperti suara yang lama tertahan dalam keluarga. Ditulis oleh Hidya Hanin, Untukmu, Anak Bungsu mengangkat sisi-sisi tak terdengar dari anak paling kecil dalam keluarga. Bukan sekadar curhat, ini semacam peluruhan emosi. Tak heran buku ini dicari banyak orang, terutama mereka yang baru mulai menyuarakan isi hatinya. Isinya personal tapi universal. Paling sering dibagikan potongannya di Instagram Story.

2. Teruslah Bodoh Jangan Pintar – Tere Liye

Judulnya provokatif, isinya menampar. Buku ini menjadi best seller Juni bukan hanya karena nama besar Tere Liye, tapi karena isinya yang memotret realita sosial hari ini. Di dalamnya ada kritik, ada sindiran, ada refleksi. Membacanya membuat pembaca sadar bahwa kadang, “kepintaran” tidak membawa ke mana-mana jika lupa jadi manusia. Buku ini cocok dibaca pelan-pelan, lalu direnungkan, lalu dibaca ulang.

3. Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu – Pidi Baiq

Tak ada yang bisa menulis sesantai dan setajam Pidi Baiq. Buku ini mengumpulkan kutipan dan puisi yang absurd, romantis, dan kadang menggelitik. Ringan, tapi bukan receh. Cocok untuk dibaca saat rehat, tapi entah kenapa kadang bikin termenung. Buku ini menjadi buku paling dicari Juni 2025 di kalangan remaja dan dewasa muda karena isinya relatable banget dan mudah dijadikan bahan story. Bahkan ada yang menjadikannya tema dekor kamar.

Baca  10 Parfum Eksklusif Wanita yang Tahan Lama, Wajib Dicoba!

4. Self-Improved Me – Puty Puar

Buku pengembangan diri dengan pendekatan visual. Tak perlu membaca paragraf panjang, pembaca langsung bisa merasa “terpantik” lewat ilustrasi dan worksheet-nya. Self-Improved Me bukan cuma bicara teori perubahan diri, tapi mengajak untuk benar-benar memulai. Itulah mengapa buku ini meledak di pasaran bulan ini. Banyak dibeli karena bisa dibaca sekaligus dikerjakan. Visualnya estetik, isinya membumi.

5. Ternyata Tanpamu… – Natasha Rizky

Puisi kehilangan yang tidak mewek, tapi menampar pelan. Buku ini menyajikan perasaan ditinggalkan dengan cara yang tidak cengeng. Banyak yang bilang, membaca Ternyata Tanpamu… seperti melihat diri sendiri dari luar. Penulis mengajak pembaca berdamai, bukan meratap. Kombinasi ilustrasi dan kata-kata pendeknya menjadikan buku ini sangat cocok dibaca saat malam sebelum tidur. Buku ini banyak dicari oleh pembaca yang sedang dalam fase patah, jeda, atau pulih.

6. Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka di Kehidupan Berikutnya – dr. Andreas Kurniawan

Judulnya absurd, tapi isinya justru sangat dalam. Buku ini memuat puisi reflektif dan penggalan kisah hidup dari sisi psikiater yang melihat dunia dari sudut yang jarang kita singgahi. Penuh renungan, tapi tidak menggurui. Buku ini menjadi favorit di toko buku karena temanya unik dan gaya bahasanya jujur. Cocok buat kamu yang sedang mencari makna tanpa harus sok filosofis.

7: Ibu, Aku Nggak Sekuat Itu – (penulis anonim)

Tak menyebut nama penulis di sampulnya, buku ini justru diburu karena isi emosionalnya yang menggambarkan suara anak ke orang tuanya. Banyak potongan kalimatnya yang viral di media sosial, terutama TikTok dan Twitter. Buku ini ditulis dari hati yang terluka, tapi tidak ingin menyalahkan siapa-siapa. Hanya ingin dipahami. Dan justru karena itu, ia dicari dan dibaca berulang-ulang.

Baca  5 Mesin Kopi Terbaik bagi Pemula dan Barista Rumahan

Buku-buku yang masuk daftar paling dicari dan best seller bulan Juni 2025 ini menunjukkan bahwa pembaca Indonesia tidak hanya mengejar hiburan, tapi juga kedalaman. Mereka mencari karya yang bisa membuat diam sejenak, merenung, dan merasa tak sendiri. Dari suara anak bungsu yang terabaikan, hingga pengakuan jujur seorang anak pada ibunya—semuanya adalah potret literasi kita hari ini. Buku-buku ini menjual bukan karena gimik, tapi karena berhasil mengisi ruang yang jarang disentuh. Dan mungkin, kita semua sedang butuh itu.