Ilustrasi Menanam Jahe (Pinterest)
Tumbuhan

Langkah Mudah Menanam Jahe di Rumah agar Hasilnya Melimpah, Berikut Tipsnya!

Pinterpedia.com – Menanam jahe di rumah tidak hanya memberikan Anda pasokan bahan dapur yang segar, tetapi juga memungkinkan Anda menikmati manfaat kesehatan dari tanaman yang mudah dirawat ini. Jahe dikenal dengan banyak khasiatnya, mulai dari membantu pencernaan hingga meningkatkan kekebalan tubuh. Jika Anda tertarik untuk menanam jahe di rumah, berikut adalah panduan lengkap dan praktis untuk memulai. Dengan langkah yang tepat, Anda bisa mendapatkan hasil yang melimpah, bahkan jika Anda baru pertama kali mencoba bertani.

1. Pilih Jenis Jahe yang Tepat

Langkah pertama dalam menanam jahe di rumah adalah memilih jenis jahe yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ada beberapa jenis jahe yang bisa ditanam, seperti jahe gajah, jahe merah, dan jahe emprit.

  • Jahe Gajah: Dikenal karena ukurannya yang besar dan cocok untuk konsumsi sehari-hari.
  • Jahe Merah: Memiliki aroma yang lebih tajam dan lebih banyak digunakan untuk keperluan obat.
  • Jahe Emprit: Jahe dengan ukuran kecil namun memiliki rasa yang pedas dan khas.

Pilih jenis jahe sesuai dengan preferensi Anda atau kebutuhan konsumsi.

2. Persiapkan Bibit Jahe yang Berkualitas

Untuk memastikan jahe yang Anda tanam tumbuh dengan baik, pilih bibit jahe yang berkualitas. Pilih rimpang jahe yang segar, bebas dari busuk atau cacat. Anda bisa membeli bibit jahe di pasar atau toko pertanian terdekat.

  • Pilih rimpang yang memiliki tunas atau “mata” yang jelas.
  • Potong rimpang menjadi beberapa bagian, pastikan setiap bagian memiliki satu atau lebih tunas.
  • Biarkan potongan rimpang mengering selama 1-2 hari sebelum ditanam untuk mencegah pembusukan.
Baca  10 Tanaman Hortikultura yang Bisa Bikin Rumahmu Lebih Hidup!

Dengan bibit yang sehat, jahe Anda akan tumbuh optimal.

3. Siapkan Media Tanam yang Tepat

Jahe membutuhkan tanah yang gembur dan subur untuk tumbuh dengan baik. Anda bisa menggunakan tanah kebun biasa, tetapi sebaiknya mencampurnya dengan pupuk kandang atau kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah. Tanah yang baik akan memastikan akar jahe berkembang dengan baik.

  • Campurkan tanah dengan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 2:1.
  • Pastikan tanah memiliki drainase yang baik untuk mencegah akar jahe membusuk akibat genangan air.

Jika Anda menanam jahe di pot atau polybag, pilih ukuran yang cukup besar dan pastikan ada lubang drainase di bagian bawahnya.

4. Penanaman Jahe

Menanam jahe sebenarnya cukup sederhana. Setelah mempersiapkan bibit dan media tanam, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Buat lubang tanam sedalam sekitar 5-7 cm di tanah.
  • Letakkan rimpang jahe dengan posisi tunas menghadap ke atas.
  • Tutup dengan tanah dan tekan perlahan agar rimpang tidak bergerak.

Jika menanam di pot, pastikan Anda memberi jarak antar rimpang sekitar 20 cm, agar jahe memiliki ruang untuk tumbuh dengan baik.

5. Perawatan Tanaman Jahe

Jahe membutuhkan perawatan rutin agar tumbuh dengan baik. Berikut adalah beberapa tips perawatan tanaman jahe yang bisa Anda ikuti:

  • Penyiraman: Jahe membutuhkan kelembapan tanah yang cukup, namun jangan biarkan tanah terlalu basah. Siram tanaman secara teratur, tetapi pastikan tidak ada genangan air di sekitar akar.
  • Sinar Matahari: Jahe lebih suka tempat yang teduh, hindari meletakkan tanaman di bawah sinar matahari langsung. Pilih tempat yang cukup terang namun terlindung dari cahaya matahari langsung.
  • Pupuk: Berikan pupuk organik secara berkala setiap 2-3 bulan untuk mendukung pertumbuhannya.
Baca  Tips Pemakaian Lidah Buaya Dengan Cara yang Benar

Dengan perawatan yang tepat, tanaman jahe Anda akan tumbuh dengan subur dan siap untuk dipanen dalam waktu yang tidak terlalu lama.

6. Waktu Panen Jahe

Jahe biasanya siap untuk dipanen setelah 8-12 bulan sejak penanaman. Namun, jika Anda ingin memanen jahe muda untuk keperluan masakan, Anda bisa memanennya lebih awal, sekitar 4-5 bulan setelah penanaman.

  • Tanda-tanda jahe siap panen: daun tanaman mulai menguning dan batangnya mulai mengering.
  • Jika Anda ingin panen jahe yang lebih tua dan lebih besar, biarkan tanaman tumbuh lebih lama hingga mencapai 12 bulan.

Saat memanen jahe, berhati-hatilah untuk tidak merusak rimpangnya. Anda bisa menggali sekitar rimpang dan menariknya perlahan.

7. Pascapanen dan Penyimpanan

Setelah memanen jahe, Anda perlu membersihkannya dari tanah yang menempel. Cuci dengan air bersih, kemudian jemur jahe selama 1-2 hari di tempat yang teduh agar kering sempurna.

  • Jahe yang kering bisa disimpan di tempat yang sejuk dan kering, atau bisa juga disimpan dalam kulkas untuk penggunaan lebih lama.
  • Untuk jahe yang tidak langsung digunakan, Anda bisa menyimpannya dalam bentuk irisan tipis atau dijemur hingga kering total.

Dengan penyimpanan yang tepat, jahe bisa bertahan lebih lama dan tetap segar untuk digunakan.


Menanam jahe di rumah tidak hanya mudah, tetapi juga bermanfaat karena Anda dapat menikmati jahe segar kapan saja. Ikuti langkah-langkah di atas mulai dari memilih bibit yang tepat, menyiapkan media tanam, hingga perawatan yang benar. Dengan kesabaran dan perawatan yang baik, jahe Anda akan tumbuh subur dan siap dipanen dalam waktu yang tidak terlalu lama.