Ada Pelajaran Coding dan AI, Cek Perubahan Kurikulum dalam Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 Ini!
Pinterpedia.com – Pada 2025, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 13 Tahun 2025. Peraturan ini memberikan panduan baru terkait perubahan kurikulum yang diterapkan di pendidikan dasar dan menengah, khususnya terkait dengan pembelajaran yang lebih berbasis teknologi dan keterampilan abad 21. Pembaruan ini tentu memiliki dampak besar bagi siswa, guru, dan orang tua yang terlibat dalam pendidikan di Indonesia. Lantas, apa saja perubahan penting yang perlu diketahui tentang kurikulum ini? Berikut penjelasannya.
Pendekatan Pembelajaran Mendalam dan Keterampilan Abad 21
Salah satu perubahan yang sangat penting adalah penekanan pada pendekatan pembelajaran yang lebih mendalam (deep learning). Tujuan utama dari pendekatan ini adalah agar siswa tidak hanya menghafal informasi, tetapi juga memahami konsep secara lebih mendalam dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Pembelajaran mendalam ini akan melibatkan pengembangan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas—keterampilan yang sangat penting di era modern yang serba cepat.
Permendikdasmen ini memandang bahwa pendidikan harus mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan global, sehingga pembelajaran tidak hanya berfokus pada pengetahuan teoritis, tetapi juga pada keterampilan praktis yang relevan. Misalnya, keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang.
Mata Pelajaran Baru, Coding dan Kecerdasan Artifisial
Salah satu pembaruan yang menarik dalam Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 adalah penambahan mata pelajaran pilihan, yaitu coding dan kecerdasan artifisial (AI). Pelajaran ini akan mulai diperkenalkan pada jenjang sekolah dasar mulai kelas 5, serta di sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Adanya mata pelajaran ini dimaksudkan untuk membekali siswa dengan keterampilan digital yang sangat dibutuhkan di dunia kerja masa depan.
Di era digital saat ini, pemahaman mengenai coding dan AI menjadi semakin penting. Oleh karena itu, langkah ini diambil untuk mempersiapkan siswa agar mampu berkompetisi di industri berbasis teknologi. Coding dan AI dipandang sebagai keterampilan dasar yang tidak hanya bermanfaat di bidang teknologi, tetapi juga di berbagai sektor lainnya, seperti ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
Penyederhanaan Struktur Kokurikuler dan Integrasi dengan Pembelajaran
Selain perubahan dalam mata pelajaran, terdapat juga penyederhanaan dalam struktur kokurikuler. Kokurikuler, yang sebelumnya terdiri dari banyak kegiatan, kini akan lebih difokuskan agar lebih efisien dan terintegrasi dengan pembelajaran tematik berbasis proyek. Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan dapat mengembangkan berbagai keterampilan, seperti kreativitas dan kolaborasi, yang sangat diperlukan di dunia profesional.
Di dalam kurikulum ini, kegiatan kokurikuler yang penting, seperti kepramukaan, tetap menjadi bagian yang wajib dilaksanakan. Kegiatan kepramukaan ini dipandang sebagai salah satu cara untuk membentuk karakter siswa, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial dan kesadaran lingkungan yang lebih tinggi.
Fokus pada Profil Lulusan dan Karakter Pancasila
Dalam Permendikdasmen ini, terdapat perubahan istilah dari “Profil Pelajar Pancasila” menjadi “Profil Lulusan”. Hal ini dilakukan untuk mempertegas bahwa tujuan utama pendidikan adalah menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kemampuan akademis yang baik, tetapi juga memiliki karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan diharapkan tidak hanya menghasilkan siswa yang pintar, tetapi juga memiliki etika, akhlak, dan tanggung jawab sosial yang tinggi.
Pendidikan karakter yang berlandaskan pada Pancasila akan terus diperkuat di sekolah, dengan tujuan agar siswa tidak hanya mampu bersaing secara akademik, tetapi juga memiliki bekal moral dan etika yang baik untuk menghadapi tantangan kehidupan.
Keterampilan Praktek Lebih Ditekankan pada Jenjang Menengah
Selain perubahan pada level dasar, di jenjang menengah seperti SMA, penekanan pada keterampilan praktis juga semakin kuat. Permendikdasmen ini menuntut sekolah untuk lebih memperkenalkan siswa pada dunia industri dan dunia kerja melalui program magang dan pengajaran berbasis proyek. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk belajar langsung dari pengalaman dan berinteraksi dengan para profesional di bidang yang mereka minati.
Di SMA, siswa akan diberikan pilihan untuk memilih mata pelajaran berbasis keterampilan yang lebih mendalam. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa tidak hanya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, tetapi juga untuk langsung terjun ke dunia kerja dengan bekal keterampilan yang sesuai.
Dampak Positif bagi Siswa dan Pendidikan Indonesia
Perubahan kurikulum ini tentu memiliki dampak positif yang besar bagi siswa, terutama dalam mempersiapkan mereka untuk tantangan global di masa depan. Dengan pendekatan yang lebih praktis, berbasis teknologi, dan berfokus pada pengembangan keterampilan, siswa diharapkan dapat lebih siap menghadapi dunia yang terus berubah.
Dengan mengintegrasikan keterampilan abad 21, teknologi, dan pendidikan karakter, Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 membawa angin segar bagi dunia pendidikan Indonesia. Kurikulum ini tidak hanya berfokus pada penguasaan materi pelajaran, tetapi juga pada pengembangan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan kehidupan sosial yang lebih luas.