Hobi

5 Novel dengan Cerita Sedih di 2025 yang Bakal Bikin Air Matamu Bercucuran

Pinterpedia.com – Jika kamu mencari bacaan yang bisa menyentuh hati dan membuat air matamu bercucuran, kamu berada di tempat yang tepat. Tahun 2025 sudah menghadirkan berbagai novel sedih yang benar-benar bisa menggugah emosi pembaca. Setiap cerita membawa nuansa yang tak hanya mengharukan tetapi juga penuh makna, dengan berbagai tema tentang kehilangan, perjuangan, dan cinta yang tak terbalas. Berikut adalah lima novel terbaru yang wajib kamu baca di tahun 2025. Jangan lupa, siapkan tisu karena cerita-ceritanya bisa bikin kamu terbawa perasaan!

1. “We Do Not Part” – Han Kang

Han Kang, yang dikenal lewat karya monumental The Vegetarian, kembali dengan novel terbaru yang penuh dengan kedalaman emosional. We Do Not Part mengangkat tema tentang kehilangan dan sejarah yang terlupakan. Cerita ini berfokus pada Kyungha, yang melakukan perjalanan ke Pulau Jeju untuk merawat burung peliharaan temannya, Inseon. Di sana, ia menemukan trauma sejarah yang mendalam terkait dengan pembantaian Jeju pada tahun 1948. Han Kang menulis dengan cara yang begitu menyentuh, memadukan antara kenyataan pahit sejarah dengan perasaan pribadi yang mendalam.

Bukan hanya sebuah kisah kehilangan, tetapi juga sebuah penemuan tentang apa yang hilang dalam peradaban. Buku ini telah dibahas secara luas oleh The Guardian pada Januari 2025 yang mengulas bahwa Han Kang berhasil menggambarkan kekuatan narasi sejarah yang menyentuh secara emosional (The Guardian, 2025).

2. “The Emperor of Gladness” – Ocean Vuong

Ocean Vuong, penulis yang sudah dikenal lewat On Earth We’re Briefly Gorgeous, kembali menyajikan karya yang mengeksplorasi tema cinta, keluarga, dan kesedihan dengan cara yang puitis. Dalam The Emperor of Gladness, Vuong mengisahkan seorang remaja bernama Hai yang berjuang dengan masa lalu dan identitasnya. Cerita ini dimulai ketika Hai mencoba bunuh diri namun diselamatkan oleh seorang wanita lanjut usia, Grazina, yang menghidupkan kembali kenangan-kenangan lama dan mengajarkan makna hidup yang baru.

Baca  7 Rekomendasi Mesin Kopi Otomatis untuk Hasil Espresso yang Sempurna

Suasana novel ini sangat berat, penuh dengan dilema psikologis dan pencarian makna kehidupan yang membuat pembaca tidak bisa melepaskan diri. The New York Times menyebut novel ini sebagai karya yang sangat memikat karena menggali tema kehilangan dan penerimaan dengan begitu mendalam (The New York Times, 2025).

3. “Hunchback” – Saou Ichikawa

Hunchback adalah kisah tentang Shaka, seorang penulis yang memiliki disabilitas fisik namun berjuang untuk menemukan tempatnya di dunia literasi. Novel ini menyajikan perjuangan batin seorang pria dengan tubuh yang tak sempurna, tetapi memiliki jiwa yang penuh dengan semangat dan cita-cita. Disabilitasnya menjadi tantangan terbesar dalam hidupnya, dan cara dia berjuang dengan stigma sosial serta penerimaan diri memberikan perspektif baru tentang bagaimana masyarakat memandang perbedaan.

Novel ini tidak hanya menggugah secara emosional tetapi juga mengajarkan kita tentang ketahanan mental dan pentingnya merayakan perbedaan. Dilaporkan oleh The Japan Times pada Maret 2025, novel ini mendapatkan apresiasi karena memperkenalkan topik disabilitas dengan cara yang humanis dan penuh empati (The Japan Times, 2025).

4. “Audition” – Katie Kitamura

Audition mengisahkan seorang wanita muda yang menghadapi dilema berat saat berhadapan dengan masa lalu yang kelam. Diceritakan melalui perspektif aktris yang bertemu dengan seorang pria muda yang mengaku sebagai anaknya, cerita ini berkembang menjadi kisah penuh ketegangan psikologis yang membuka lapisan-lapisan rahasia tersembunyi. Kitamura membawa pembaca ke dalam dunia identitas yang terfragmentasi dan hubungan manusia yang rumit. Novel ini penuh dengan twist emosional yang dapat membuat siapa saja berpikir panjang setelah membacanya.

Publisher’s Weekly mengungkapkan bahwa Audition adalah sebuah karya yang bisa membuat pembaca merasa cemas dan terikat dalam ketegangan psikologis yang mendalam (Publisher’s Weekly, 2025).

Baca  7 Mesin Kopi Ini Memiliki Segudang Fitur, Cocok untuk Barista Profesional

5. “The Dream Hotel” – Laila Lalami

Laila Lalami, penulis ternama yang dikenal dengan The Moor’s Account, menghadirkan kisah penuh ketegangan sosial dan politis dalam The Dream Hotel. Novel ini bercerita tentang Sara Hussein, seorang wanita Maroko-Amerika yang berjuang dengan ketidakadilan sistemik yang mempengaruhi hidupnya. Saat ia ditahan oleh agen pemerintah yang menganggapnya berpotensi melakukan kejahatan, cerita ini berkembang menjadi sebuah kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah yang menghancurkan kehidupan individu.

Lalami menyajikan tema tentang kebebasan, keadilan, dan identitas dengan cara yang penuh dengan ketegangan dan kesedihan, membuat pembaca tidak hanya merasa terhanyut tetapi juga berpikir kritis tentang realita sosial. The Washington Post menyebut novel ini sebagai kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah, yang dibungkus dalam kisah yang penuh emosi (The Washington Post, 2025).

Dari lima novel tersebut, kita bisa melihat bahwa tahun 2025 membawa banyak kisah yang mengangkat tema kehilangan, ketegangan emosional, dan perjuangan hidup. Masing-masing novel menawarkan pendekatan berbeda namun tetap berfokus pada bagaimana manusia berhadapan dengan kesedihan dan tantangan hidup. Jadi, jika kamu mencari bacaan yang tidak hanya sekadar cerita tetapi juga memberi pelajaran tentang kehidupan, ini adalah pilihan yang tepat. Jangan lupa siapkan tisu karena emosi yang dibangkitkan dari novel-novel ini sangat kuat!