Pinterpedia.com – Pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang begitu mudah menangis, bahkan untuk hal-hal kecil? Mungkin mereka berasal dari salah satu weton tertentu, yang menurut astrologi Jawa, memiliki kecenderungan emosional yang lebih tinggi. Dalam tradisi Jawa, weton adalah kombinasi antara hari lahir dan pasaran yang diyakini memengaruhi kepribadian dan sifat seseorang. Beberapa weton dipercaya lebih sensitif, lebih mudah terhubung dengan perasaan, dan lebih gampang menangis. Tapi, kenapa sih weton-weton ini lebih sering menangis? Apa yang membuatnya begitu emosional?

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Yuk, kita bahas enam weton yang sering dianggap mudah menangis dan apa alasannya menurut pandangan astrologi Jawa!


1. Senin Legi: Empati yang Terlalu Tinggi

Salah satu weton yang sering disebut-sebut mudah menangis adalah Senin Legi. Orang dengan weton ini dikenal memiliki empati yang sangat tinggi. Mereka mudah terhubung dengan perasaan orang lain, dan cenderung sangat peka terhadap lingkungan sekitar. Ini menjelaskan mengapa mereka sering merasakan kesedihan orang lain, bahkan lebih kuat daripada perasaan mereka sendiri.

Mengapa Senin Legi sering menangis? Karena mereka sering terbawa perasaan dan tidak bisa menahan emosi mereka. Mereka bisa merasa sedih melihat orang lain terluka, atau bahkan mendengar cerita pilu dari orang yang mereka kasihi. Ini adalah sisi positif mereka: kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain, tapi juga menjadi tantangan karena emosi yang begitu dalam bisa membuat mereka mudah tersentuh.


2. Selasa Pon: Pemikir yang Sensitif

Orang dengan weton Selasa Pon cenderung lebih mendalam dalam berpikir dan merasakan. Mereka bukan hanya pemikir, tetapi juga perasa yang kuat. Meskipun terlihat tenang di luar, mereka bisa merasa sangat emosional di dalam. Seringkali, mereka merenung jauh tentang hidup dan mengalami konflik batin yang tidak mudah diungkapkan.

Emosi mereka bisa muncul begitu saja ketika mereka merasa tertekan, atau saat perasaan mereka terabaikan. Mereka sangat terpengaruh oleh apa yang terjadi di sekitar mereka, dan tidak jarang menangis saat merasa terhimpit oleh masalah yang tidak mereka bisa kendalikan. Dalam banyak hal, mereka mencari jawaban dari dalam diri mereka sendiri, yang terkadang membawa mereka pada keterikatan emosional yang mendalam.


3. Rabu Wage: Hati yang Lembut dan Sering Terluka

Weton Rabu Wage dikenal dengan sifat yang lembut dan hati yang mudah terluka. Mereka cenderung sangat terhubung dengan perasaan mereka, dan memiliki kecenderungan untuk menyimpan perasaan lebih lama dibandingkan weton lain. Ketika mereka merasa kecewa atau terluka, perasaan itu bisa bertahan dalam waktu yang lama.

Kepekaan mereka terhadap perasaan orang lain seringkali membuat mereka lebih mudah tersentuh. Mereka bisa merasa sedih bahkan hanya dengan melihat seseorang yang kesulitan atau dalam keadaan terluka. Meskipun sering kali mereka mencoba untuk tetap kuat, hati mereka yang lembut sering membuat mereka menahan tangis, atau bahkan menangis ketika mereka merasa sudah tidak mampu menahan emosi lagi.


4. Kamis Kliwon: Refleksi Emosional yang Mendalam

Orang dengan weton Kamis Kliwon dikenal memiliki karakter introvert dan suka merenung. Mereka sangat terkoneksi dengan dunia batin mereka dan memiliki cara pandang yang mendalam terhadap kehidupan. Meskipun mereka tidak selalu mengekspresikan perasaan mereka secara terbuka, mereka memiliki kecenderungan untuk menyimpan perasaan yang dalam.

Kamis Kliwon mudah menangis karena mereka sering merasakan segala hal dengan sangat intens. Ketika perasaan mereka tidak terungkapkan atau terpendam terlalu lama, mereka bisa merasa sangat terbebani. Terkadang, hanya dengan menyendiri dan merenung, mereka akan merasakan beban emosional yang cukup kuat, dan itu bisa membuat mereka menangis. Mereka cenderung lebih reflektif terhadap segala pengalaman, dan kadang-kadang, kesedihan mereka datang tanpa peringatan.


5. Jumat Pahing: Rasa Empati yang Menghujam

Mereka yang lahir pada Jumat Pahing sering kali dikenal memiliki kecenderungan empatik yang sangat tinggi. Sebagai individu yang penuh perhatian terhadap orang lain, mereka sangat mudah merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang di sekitar mereka. Keterhubungan emosional ini membuat mereka sering merasa kesedihan orang lain, bahkan ketika orang itu tidak mengungkapkannya.

Namun, kepekaan ini juga menjadi alasan mengapa mereka lebih mudah menangis. Saat mereka melihat ketidakadilan, penderitaan, atau bahkan perasaan kesepian pada orang lain, hati mereka langsung terasa berat. Mereka merasa terikat dengan penderitaan orang lain, dan itu sering kali membuat mereka terhanyut dalam emosi, yang berujung pada tangisan.


6. Minggu Legi: Kelembutan Hati yang Tidak Bisa Dibendung

Minggu Legi adalah weton yang cenderung memiliki hati yang sangat lembut dan mudah terharu. Mereka sering kali menjadi pribadi yang penuh kasih sayang, dengan hati yang mudah terbuka untuk siapa saja. Namun, kelembutan hati ini juga membuat mereka lebih mudah menangis, terutama ketika mereka merasa tidak dihargai atau saat mereka menyaksikan ketidakberdayaan di sekitar mereka.

Kepekaan emosional yang tinggi ini menjadikan mereka sangat terhubung dengan perasaan orang lain. Mereka sangat memperhatikan orang-orang yang mereka sayangi, dan ketika mereka melihat orang tersebut dalam kesulitan atau kesedihan, perasaan mereka akan terpicu, dan air mata pun mengalir. Mereka sering merasa terluka jika ada orang yang disakiti, bahkan jika itu bukan mereka sendiri.


Kesimpulan:

Setiap orang memiliki emosi dan cara menangani perasaan yang berbeda. Bagi mereka yang lahir dengan weton-weton tertentu, kepekaan emosional bisa sangat kuat, membuat mereka lebih mudah menangis atau merasakan kesedihan dengan lebih dalam. Meskipun sering dianggap sebagai kelemahan, kepekaan emosional ini justru merupakan kekuatan luar biasa yang memungkinkan mereka untuk lebih terhubung dengan orang lain, memahami perasaan lebih dalam, dan menunjukkan empati yang luar biasa.

Jadi, jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mudah menangis, itu bukanlah hal yang negatif. Emosi adalah bagian dari manusia, dan weton-weton ini mengajarkan kita bahwa tangisan tidak selalu datang dari kelemahan, tetapi dari kemampuan untuk merasakan dunia ini dengan lebih mendalam.