Pinterpedia.com – Bicara soal dunia hiburan Indonesia, 2025 ini punya banyak cerita menarik. Bukan hanya soal film dan serial yang meledak di pasaran, tapi juga soal para aktor yang berhasil memikat hati juri dan penonton hingga membawa pulang penghargaan bergengsi. Tahun ini, ada empat aktor yang namanya bersinar terang—bukan sekadar karena wajah tampan atau popularitas semata, tapi karena kualitas akting yang mampu meninggalkan jejak di benak penonton.

Daftar Isi

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Mari kita bahas satu per satu siapa saja mereka, peran apa yang dimainkan, dan kenapa kemenangan ini layak diperbincangkan.

1. Yoga Pratama

Nama Yoga Pratama mencuat setelah memenangkan kategori Aktor Pilihan di Festival Film Tempo 2024 yang diumumkan awal 2025. Prestasi ini ia raih lewat perannya di film Borderless Fog, sebuah drama psikologis yang menuntut akting penuh nuansa.

Di film ini, Yoga memerankan sosok pria yang hidup di tengah batas kabur antara kenyataan dan ilusi. Menurut penilaian dewan juri, keunggulan Yoga terletak pada kemampuannya “berbicara” lewat ekspresi tanpa harus mengucap banyak dialog. Aktingnya terasa seperti mengalir alami, memaksa penonton untuk ikut tenggelam dalam konflik batin tokoh yang ia mainkan.

Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan Yoga sebagai salah satu aktor yang serius mengasah peran, bukan hanya sekadar hadir di layar.

2. Fattah Syach

Kalau bicara soal aktor pendatang baru yang sukses menembus hati penonton, nama Fattah Syach layak masuk daftar. Ia berhasil memenangkan kategori Pemeran Utama Pria Terfavorit di ajang Indonesian Drama Series Awards (IDSA) 2025 lewat perannya di Asmara Gen Z.

Serial ini mengangkat kisah percintaan dan dinamika anak muda masa kini, dan Fattah sukses memerankan karakter yang karismatik tapi tetap relatable. Chemistry-nya dengan lawan mainnya menjadi salah satu alasan mengapa serial ini jadi favorit banyak orang.

Menariknya, kemenangan ini tidak hanya membawanya ke panggung penghargaan, tapi juga membuka pintu bagi tawaran peran yang lebih beragam di masa depan. Dalam beberapa wawancara, Fattah mengaku ingin mencoba peran yang lebih menantang, termasuk karakter anti-hero.

3. Miller Khan

Tidak semua peran antagonis diciptakan untuk dibenci. Miller Khan membuktikan bahwa penjahat pun bisa punya pesona. Berkat perannya di Mencintaimu Sekali Lagi, ia berhasil membawa pulang penghargaan Pemeran Antagonis Terfavorit di IDSA 2025.

Miller memainkan karakter yang penuh intrik, manipulatif, tapi disajikan dengan sentuhan manusiawi. Justru inilah yang membuat penonton sulit benar-benar membencinya—ada sisi rapuh yang ia tunjukkan di balik wajah liciknya.

Kemenangan ini semakin memperkuat reputasi Miller sebagai aktor yang piawai memainkan berbagai spektrum karakter, dari protagonis lembut hingga antagonis berdarah dingin.

4. Arya Mohan

Tidak semua aktor bisa bersinar meski tidak berada di peran utama. Arya Mohan adalah contoh nyata. Di IDSA 2025, ia menyabet penghargaan Pemeran Pendukung Pria Terfavorit berkat aktingnya di Mencintaimu Sekali Lagi.

Meski durasi tampilnya tidak sepanjang tokoh utama, Arya berhasil membuat karakternya menonjol dengan detail akting yang presisi. Ia membangun chemistry dengan semua lawan main, membuat setiap adegannya terasa hidup.

Penghargaan ini sekaligus menjadi bukti bahwa peran pendukung bukan berarti peran kecil. Dalam banyak kasus, karakter pendukung justru menjadi penggerak cerita yang membuat plot semakin kuat.

Empat kemenangan ini bukan hanya soal trofi atau popularitas sementara. Ada dampak yang lebih luas untuk industri. Pertama, penghargaan seperti Festival Film Tempo dan IDSA membantu mengangkat standar akting di Indonesia. Para aktor terdorong untuk memberikan penampilan terbaik, bukan hanya mengandalkan nama besar.

Kedua, keberagaman peran yang dimenangkan—mulai dari protagonis, antagonis, hingga pendukung—menunjukkan bahwa semua elemen dalam cerita memiliki nilai penting. Hal ini memberikan pesan kepada industri bahwa distribusi peran yang adil dan penulisan karakter yang matang bisa menghasilkan tontonan berkualitas.

Dengan prestasi yang diraih di awal 2025, besar kemungkinan keempat aktor ini akan mendapatkan lebih banyak tawaran, baik dari rumah produksi besar maupun platform streaming internasional.

Empat aktor ini membuktikan bahwa kemenangan penghargaan bukan hanya soal eksistensi, tapi juga soal kontribusi nyata pada kualitas cerita. Mereka adalah wajah-wajah yang patut ditunggu kiprahnya di tahun-tahun mendatang.