Pinterpedia.com – Zaman dulu, menukar uang asing ke rupiah identik dengan antre di money changer atau datang ke bank. Tapi sekarang, semua bisa dilakukan lewat ponsel. Tinggal buka aplikasi, masukkan jumlah, dan dalam hitungan menit saldo rupiah sudah masuk ke rekening. Meski terdengar sederhana, memilih aplikasi penukar uang asing tidak boleh sembarangan. Salah pilih, bisa-bisa uang berkurang karena biaya tersembunyi, kurs yang terlalu tinggi, atau bahkan risiko penipuan.
Daftar Isi
Nah, supaya tidak salah langkah, berikut ini lima aplikasi yang terbukti aman, praktis, dan sudah banyak digunakan masyarakat. Bukan sekadar daftar, tapi juga analisis cara kerja dan daftar mata uang apa saja yang bisa kamu tukar menjadi rupiah.
1. Wise
Wise, yang dulu dikenal dengan nama TransferWise, sering jadi favorit pekerja remote di Indonesia. Keunggulan utamanya ada pada kurs real-time yang mendekati nilai tukar pasar, bukan kurs versi “mark-up” bank. Transparansi ini membuat pengguna bisa tahu persis berapa rupiah yang akan diterima.
Wise mendukung lebih dari 50 mata uang, termasuk USD (dollar Amerika), EUR (euro), GBP (poundsterling), AUD (dollar Australia), SGD (dollar Singapura), dan JPY (yen Jepang). Untuk freelancer yang menerima bayaran dalam berbagai mata uang, Wise bisa jadi penyelamat. Biayanya memang ada, tapi jelas dan ditampilkan sebelum transaksi dilakukan.
2. Flip Globe
Kalau kamu ingin aplikasi buatan Indonesia yang aman dan legal, Flip Globe jawabannya. Aplikasi ini sudah berizin resmi dari Bank Indonesia, jadi lebih terjamin keamanannya. Flip Globe awalnya populer sebagai aplikasi transfer antarbank tanpa biaya, dan kini merambah ke layanan remitansi internasional.
Untuk konversi mata uang, Flip Globe mendukung beberapa mata uang populer seperti USD, SGD, MYR (ringgit Malaysia), HKD (dollar Hong Kong), dan EUR. Cocok sekali buat pekerja migran Indonesia atau keluarga yang sering menerima kiriman dari luar negeri. Kursnya cukup bersaing, meskipun kadang sedikit lebih tinggi dibandingkan Wise. Keunggulannya adalah kemudahan penggunaan dan integrasi dengan rekening bank lokal.
3. PayPal
PayPal sudah lama dikenal sebagai dompet digital internasional. Hampir semua marketplace global mendukungnya, mulai dari eBay hingga Fiverr. Dari sisi keamanan, PayPal memang salah satu yang paling kuat. Namun, saat bicara soal menukar mata uang, PayPal punya kelemahan: biaya konversi yang tinggi.
PayPal otomatis mengonversi saldo asing ke rupiah jika kamu menariknya ke rekening bank lokal. Daftar mata uang yang didukung sangat luas—lebih dari 20, termasuk USD, EUR, GBP, CAD (dollar Kanada), hingga SEK (krona Swedia). Meski begitu, pengguna harus siap dengan kurs yang biasanya lebih buruk dibanding aplikasi lain. Jadi, PayPal lebih cocok digunakan sebagai “jembatan” transaksi, bukan aplikasi utama untuk konversi.
4. Bank Digital
Beberapa bank digital di Indonesia, seperti Jenius (BTPN), BCA Mobile, BNI Mobile, dan Livin’ by Mandiri, kini punya fitur simpanan multi currency. Ini memungkinkan nasabah memiliki saldo dalam USD, SGD, atau AUD langsung di aplikasi, lalu mencairkannya ke rupiah sesuai kebutuhan.
Keunggulan bank digital jelas pada aspek keamanan—transaksi langsung di bawah regulasi bank nasional. Kurs memang tidak selalu serendah Wise, tapi lebih stabil dan tanpa risiko aplikasi ilegal. Cocok untuk nasabah yang ingin menukar uang asing dengan jalur aman sekaligus punya kontrol penuh di satu aplikasi.
5. Remitly & Western Union Online
Untuk kamu yang sering menerima kiriman uang dari keluarga di luar negeri, aplikasi seperti Remitly dan Western Union Online bisa jadi pilihan. Remitly mendukung konversi lebih dari 40 mata uang, termasuk USD, EUR, GBP, dan JPY. Sementara Western Union punya jaringan luas hingga ke daerah-daerah di Indonesia, sehingga tetap relevan.
Kedua layanan ini menekankan kecepatan dan jangkauan global. Biaya bisa sedikit lebih tinggi, tapi banyak orang mengandalkan mereka karena jaminan keamanan dan reputasi internasional.
Daftar Mata Uang Asing yang Umum Bisa Ditukar ke Rupiah
Hampir semua aplikasi di atas mendukung konversi beberapa mata uang utama, di antaranya:
•USD (Dollar Amerika) – paling dominan untuk transaksi global.
•EUR (Euro) – penting untuk belanja atau transfer dari Eropa.
•SGD (Dollar Singapura) – sangat relevan bagi pekerja migran dan bisnis lintas batas.
•JPY (Yen Jepang) – populer di sektor perdagangan dan wisata.
•AUD (Dollar Australia) – banyak dipakai oleh mahasiswa Indonesia di Australia.
•GBP (Poundsterling Inggris) – masih kuat di bisnis dan akademik.
•MYR (Ringgit Malaysia) – sering digunakan oleh pekerja migran Indonesia.
•HKD (Dollar Hong Kong) – relevan untuk sektor bisnis dan pekerja migran.
Selain itu, ada juga CAD (dollar Kanada), CNY (yuan Tiongkok), dan beberapa mata uang Eropa lain yang sering muncul di aplikasi global.
Tips Memilih Aplikasi yang Tepat
•Periksa legalitasnya. Pastikan aplikasi punya izin BI/OJK atau lisensi internasional.
•Cek transparansi kurs. Jangan tergiur iklan, lihat kurs riilnya.
•Hitung biaya total. Kurs murah tapi biaya admin tinggi tetap merugikan.
•Gunakan aplikasi sesuai tujuan. Misalnya, freelancer → Wise, kiriman keluarga → Flip Globe/Western Union, belanja global → PayPal.
Menukar uang asing ke rupiah kini tidak lagi merepotkan. Ada banyak aplikasi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, dari Wise dengan kurs transparan, Flip Globe yang lokal, PayPal yang ikonik, bank digital yang aman, hingga Remitly/Western Union yang mendunia. Setiap aplikasi punya kelebihan dan kekurangannya sendiri, jadi kuncinya adalah menyesuaikan dengan kebutuhan transaksi kamu.
Dengan memilih aplikasi yang tepat, menukar uang asing ke rupiah bisa dilakukan secara praktis, aman, dan efisien.