Pinterpedia.com – Kuliah sambil kerja? Mungkin bagi sebagian orang, itu terdengar seperti menjalani hidup dalam mode super cepat, dengan otak yang nggak pernah berhenti bekerja. Entah kamu seorang Gen Z yang ingin mandiri secara finansial, atau sekadar ingin punya pengalaman kerja di luar sana, dua dunia ini bisa saja seolah tidak kompatibel. Namun, percayalah, itu semua bisa berjalan seiring—kalau kamu tahu caranya.
Daftar Isi
Jangan khawatir, kali ini kita akan mengupas tuntas 5 cara yang bisa kamu terapkan agar bisa menjalani kuliah sambil kerja, entah itu kerja part-time online atau di perusahaan. Jadi, siapkan dirimu untuk memulai perjalanan yang penuh tantangan, sekaligus penuh pembelajaran. Yuk, kita mulai!
1. Kenali Diri Kamu, Prioritaskan dan Tentukan Batasan
Sebelum terjun ke dunia “multitasking” kuliah sambil kerja, kamu harus tahu, apa yang paling penting buatmu saat ini. Kalau kamu baru mulai kuliah, jangan langsung membebani diri dengan beban kerja yang berat. Ada baiknya untuk mengenali diri sendiri terlebih dahulu. Apa tujuan jangka panjangmu? Apakah kamu fokus ingin lulus dengan nilai bagus, atau ingin menambah pengalaman kerja dulu?
Bukan cuma itu, kamu juga perlu menentukan batasan. Jangan sampai pekerjaan membuatmu kewalahan, karena kuliah tetap harus jadi prioritas. Kalau kamu memutuskan untuk bekerja di perusahaan, misalnya, pastikan kamu masih punya waktu untuk belajar. Kamu nggak perlu jadi pahlawan yang menyelesaikan semua pekerjaan dalam semalam. Tentukan kapan harus mengatakan “tidak” pada pekerjaan atau tugas yang dirasa sudah melebihi kapasitasmu.
Buat jadwal mingguan dengan menandai prioritas. Bekerja dengan fokus pada apa yang harus dilakukan, dan belajar untuk menetapkan batasan.
2. Manajemen Waktu Itu Sebuah Kunci
Punya 24 jam dalam sehari itu sudah cukup, asalkan kita tahu cara mengaturnya. Jadi, kalau kamu mau sukses kuliah sambil kerja, waktu kamu harus diatur sebaik mungkin. Coba pakai teknik manajemen waktu yang sudah terbukti efektif, seperti Pomodoro atau time-blocking.
Misalnya, teknik Pomodoro mengharuskan kamu untuk bekerja selama 25 menit penuh tanpa gangguan, lalu istirahat 5 menit. Lakukan ini berulang-ulang hingga kamu mencapai target pekerjaan atau kuliah. Kalau kamu tipe orang yang suka lihat jadwal di kalender, coba gunakan aplikasi seperti Google Calendar atau Notion. Buatlah jadwal harian yang memuat pekerjaan dan kuliah dengan waktu yang sudah diatur secara rinci.
Tapi ingat, jangan terlalu kaku. Fleksibilitas itu penting. Kadang-kadang, kuliah atau pekerjaan yang kamu lakukan nggak berjalan sesuai rencana. Cobalah menyesuaikan dengan keadaan. Gunakan aplikasi yang memungkinkan kamu untuk menyusun waktu secara visual, seperti Notion, yang bisa digunakan untuk manajemen waktu dan tugas. Jangan lupa sisakan waktu untuk beristirahat.
3. Gunakan Waktu Luang dengan Bijak
Pernah merasa seperti waktu senggang itu cuma bisa digunakan untuk tidur atau scrolling media sosial? Itu sih salah besar! Kalau kamu kuliah sambil kerja, waktu senggang bisa menjadi investasi berharga untuk meningkatkan produktivitas. Gunakan waktu antara kuliah dan pekerjaan untuk menyelesaikan tugas kecil, seperti membaca artikel atau merencanakan pekerjaan.
Kalau kerja remote atau online, manfaatkan waktu perjalananmu untuk mengikuti webinar atau mendengarkan podcast yang relevan dengan kuliahmu. Jangan hanya lewatkan waktu kosongmu tanpa pemanfaatan. Gunakan kesempatan ini untuk belajar, mengasah keterampilan baru, atau bahkan memperkaya pengetahuan tentang industri yang sedang kamu tekuni. Gunakan aplikasi seperti Audible atau Spotify untuk mendengarkan podcast yang terkait dengan kuliahmu. Kalau kamu naik transportasi umum, ini adalah kesempatan emas untuk belajar.
4. Jaga Kesehatan Tubuh dan Pikiran: Jangan Sampai Terbakar
Kesehatan itu bukan sekadar soal tubuh, tapi juga pikiran. Kuliah sambil kerja bisa jadi pengalaman yang sangat menuntut tenaga dan fokus, terutama kalau kamu sering merasa terjepit antara dua dunia ini. Tanpa keseimbangan, kamu bisa gampang stress dan bahkan burn-out. Jadi, pastikan tubuh dan pikiranmu tetap sehat.
Makan yang bergizi, tidur yang cukup, dan jangan lupa untuk berolahraga. Kalau perlu, lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga yang bisa dilakukan di sela-sela waktu sibuk. Ingat, kalau tubuh dan pikiranmu sehat, kamu bisa lebih fokus dan produktif. Cobalah tidur minimal 7 jam sehari dan makan makanan yang mendukung energi seperti buah, sayur, dan protein. Olahraga ringan juga bisa meningkatkan fokus, lho!
5. Jangan Takut Bertanya: Komunikasi Itu Penting
Kadang-kadang, kamu nggak bisa mengatur semuanya sendiri. Jadi, penting untuk memiliki komunikasi yang baik, baik dengan dosen, atasan, maupun teman-teman yang mendukung. Kalau kamu merasa kewalahan, jangan ragu untuk meminta bantuan. Jika pekerjaan atau tugas kuliahmu terasa berat, berbicara dengan dosen atau atasan bisa memberi kamu solusi, seperti meminta pengaturan jadwal atau beban kerja yang lebih ringan.
Jika kamu bekerja di perusahaan, pastikan atasan tahu jadwal kuliahmu agar bisa memberi kelonggaran jika ada waktu yang bentrok. Jangan malu untuk berbicara terbuka tentang situasimu, karena hal ini bisa mencegah potensi stres atau kelelahan yang berlebihan. Jangan biarkan beban terasa berat sendirian. Jika perlu, beri tahu atasan atau dosen tentang kondisi yang kamu alami. Keterbukaan bisa jadi solusi.
Menjalani kuliah sambil bekerja mungkin awalnya terasa seperti tantangan yang tidak bisa diatasi, tetapi dengan manajemen waktu yang tepat dan kebiasaan yang sehat, semuanya bisa berjalan dengan lancar. Yang terpenting adalah menetapkan prioritas, menjaga keseimbangan, dan tidak takut untuk mencari bantuan. Dengan semua tips di atas, kamu bisa menjalani kuliah dan kerja tanpa merasa kehabisan tenaga.