Tes Potensi Dasar (TPD) biasanya mengukur kemampuan berpikir logis, numerik, dan verbal. Jadi, coba latihan soal-soal tes semacam ini. Caranya? Berlatih membaca cepat, meningkatkan kemampuan logika dengan soal-soal sederhana, dan berlatih kalkulasi sederhana. Ajak teman-teman buat latihan bareng atau bahkan main game yang mengasah kemampuan otakmu, ini bakal ngasih keuntungan besar di hari H.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sedangkan tes pengetahuan umum dan kebanksentralan, itu sih seharusnya kamu bisa menaklukannya dengan mengikuti berita-berita terkini soal ekonomi, kebijakan moneter, dan peran Bank Indonesia. Tidak hanya itu, kamu juga harus paham tentang tugas Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mengatur kebijakan moneter. Jangan lupa juga buat latihan soal-soal ekonomi dan keuangan yang banyak tersebar di internet.

Yang penting, jangan terjebak dengan rasa “gugup”. Baca soal dengan santai, tetapi pastikan kamu memberi jawaban yang tepat dan berdasar!

3. Tulis CV dan Surat Lamaran yang Menonjol Tanpa Terlihat Berlebihan

Saat melamar ke Bank Indonesia melalui PCPM, kamu tentu sudah tahu bahwa CV dan surat lamaran adalah hal pertama yang dilihat. Nah, ini adalah kesempatanmu untuk menonjolkan diri. Tapi, ingat, jangan asal menulis. Kamu bukan hanya sekadar “memenuhi persyaratan”, tapi juga harus memperlihatkan siapa dirimu dan apa yang kamu tawarkan.

Untuk CV, buatlah dengan desain yang simpel namun elegan. Jangan terlalu penuh dengan tulisan, karena itu bakal bikin reviewer capek. Pilih pengalaman yang benar-benar relevan dan tambahkan portofolio jika ada, seperti proyek komunikasi atau riset yang pernah kamu kerjakan. Jangan hanya menulis gelar dan pengalaman kerja, tapi jelaskan juga apa yang membuatmu berbeda. Misalnya, apakah kamu pernah jadi pembicara di seminar? Atau berhasil memimpin tim yang mengerjakan proyek besar? Ini yang harus kamu tonjolkan!

Sementara untuk surat lamaran, hindari kalimat-kalimat klise yang biasanya banyak dipakai orang, seperti “Saya ingin bekerja di Bank Indonesia karena saya ingin berkembang.” Coba fokuskan pada why kamu tertarik pada Bank Indonesia—apakah karena pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia, atau mungkin karena kamu ingin berkontribusi lebih dalam dunia kebijakan moneter? Buat surat lamaran yang menunjukkan antusiasme dan kecocokanmu dengan visi dan misi Bank Indonesia.

4. Tunjukkan Kemampuan Komunikasi yang Efektif di Wawancara

Nah, ini dia tahap yang paling krusial wawancara! Tahap ini bukan cuma soal menjawab pertanyaan, tapi juga soal bagaimana kamu menunjukkan keahlian komunikasi yang baik. Bagaimana cara kamu mengungkapkan ide dengan jelas, menjawab pertanyaan dengan percaya diri, dan menyampaikan diri dengan cara yang menyenangkan.

Coba latih jawab pertanyaan yang sering ditanyakan dalam wawancara. Misalnya, “Kenapa kamu memilih Bank Indonesia?” Atau, “Apa kontribusimu jika diterima di PCPM?” Saat menjawab, jangan terjebak dengan jawaban standar. Berikan alasan yang lebih personal dan berdasarkan pengalamanmu. Bisa jadi kamu merasa Bank Indonesia punya peran besar dalam perekonomian Indonesia, atau kamu ingin belajar lebih dalam mengenai kebijakan moneter.

Selain itu, jangan lupa untuk menunjukkan sikap yang terbuka, percaya diri, dan siap menerima tantangan. Semakin kamu nyaman dengan wawancara, semakin besar peluangmu untuk diterima. Jangan takut untuk menunjukkan diri yang sebenarnya, karena keaslian dan kepercayaan diri adalah hal yang dicari oleh para pewawancara.

5. Siapkan Mental untuk Beradaptasi dalam Lingkungan yang Dinamis

Seleksi PCPM Bank Indonesia bukan hanya soal tes dan wawancara, tapi juga kesiapanmu untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang sangat dinamis. Bank Indonesia adalah lembaga yang mengurus kebijakan moneter dan ekonomi negara—itu artinya, setiap harinya kamu akan berhadapan dengan berbagai tantangan dan dinamika.

Buat kamu yang lulusan Ilmu Komunikasi, kesiapan untuk beradaptasi dengan perubahan ini akan sangat berguna. Cobalah untuk selalu up-to-date dengan perkembangan dunia ekonomi dan kebijakan perbankan. Terlibat dalam diskusi-diskusi ekonomi, baca buku-buku terkait ekonomi dan moneter, serta ikuti seminar atau webinar yang dapat memperluas wawasanmu.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu siap bekerja dalam tim yang heterogen dan beragam, serta mampu mengelola waktu dengan baik, karena pekerjaan di Bank Indonesia akan sangat menuntutmu untuk mengatur banyak hal dalam waktu yang terbatas.

Dengan mengikuti 5 tips di atas, kamu sudah mempersiapkan dirimu untuk menghadapi seleksi PCPM Bank Indonesia Angkatan 40 dengan lebih percaya diri. Ingat, seleksi ini tidak hanya terkait kemampuan intelektual, tapi tentang kesiapan mental dan kemampuan untuk berkomunikasi serta beradaptasi dengan cepat di lingkungan yang sangat dinamis. Jadi, jangan ragu untuk melamar dan tunjukkan bahwa kamu siap untuk menjadi bagian dari Bank Indonesia yang lebih baik!

Halaman:
1 2