Pinterpedia.com – Jadi keinget lirik lagunya Band Perunggu kalau omong soal “Hari Senin” hehe. Banyak orang bertekad memulai Senin dengan semangat baru. Rasanya ingin langsung menggebu, menyelesaikan semua daftar kerjaan, bahkan berusaha menebus rasa malas akhir pekan. Tapi menurut sejumlah penelitian, semangat yang salah arah justru bisa jadi jebakan. Alih alih produktif, kita malah kehabisan energi di tengah jalan. Mari kita bedah lima kesalahan khas di hari Senin yang diam diam menggerogoti semangat.
Langsung Menyerang Tugas Berat di Pagi Hari
Kebiasaan paling umum adalah memulai Senin dengan tugas besar. Misalnya laporan panjang, presentasi penting, atau rapat maraton. Dari luar terlihat keren karena memberi kesan rajin, tapi penelitian tentang ritme sirkadian menunjukkan otak manusia butuh waktu pemanasan di awal minggu. Menurut artikel Bustle yang mengutip ahli tidur, rasa lelah di Senin pagi muncul karena pola tidur akhir pekan bergeser dan memaksa tubuh menyesuaikan diri. Jika langsung dilempar ke tugas berat, hasilnya sering berantakan.
Lebih bijak memulai dengan pekerjaan ringan, seperti merapikan agenda atau membaca dokumen singkat. Begitu tubuh dan otak lebih siaga, barulah masuk ke tugas besar.
Membanjiri Diri dengan Email dan Notifikasi
Hari Senin sering identik dengan inbox penuh. Banyak orang menghabiskan pagi untuk membuka email, chat, dan pesan yang menumpuk. Menurut penelitian produktivitas yang dimuat di Calendar.com, kebiasaan ini membuat orang bekerja reaktif, bukan proaktif. Artinya, energi dipakai untuk merespon orang lain, bukan fokus pada prioritas sendiri.
Efeknya, pekerjaan penting tertunda sementara semangat sudah terkuras sejak awal. Tidak heran jika siang hari sudah terasa lelah padahal tugas