Pinterpedia.com – Bayangkan kamu sedang serius cari kerja, buka portal lowongan sana-sini, tapi selalu kalah cepat. Posisi yang cocok sudah penuh, atau malah tak pernah muncul di job portal. Padahal, kabarnya ada banyak lowongan yang sebenarnya beredar, tapi tidak semua diumumkan ke publik. Nah, di sinilah LinkedIn bisa jadi pintu rahasia. Kalau tahu cara memakainya, kamu bisa dapat bocoran lowongan langsung dari HRD sebelum orang lain mengetahuinya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Artikel ini akan membahas cara praktis, bukan teori basi. Jadi, bukan sekadar tips “buat profil menarik” lalu selesai. Kita akan kupas bagaimana LinkedIn dipakai HRD, bagaimana kamu bisa muncul di radar mereka, dan bagaimana menghubungi langsung dengan cara yang sopan tapi efektif.

Tidak semua perusahaan memasang iklan lowongan di portal besar. Ada yang memilih jalur lebih cepat dan lebih murah: mencari lewat LinkedIn atau jaringan pribadi. HRD biasanya ingin menghemat waktu, sekaligus memfilter kandidat dari lingkaran yang lebih bisa dipercaya. Data dari Jobvite dan laporan Goodwin Recruiting menyebutkan, sebagian besar rekrutmen di berbagai negara justru terjadi lewat referral atau koneksi internal, bukan iklan publik. Jadi wajar kalau kamu sering merasa ketinggalan.

Kalau begitu, kuncinya jelas: bukan hanya menunggu lowongan muncul, tapi aktif mendekati HRD langsung. Dan LinkedIn adalah tempat paling sah untuk melakukannya.

Optimalkan Profil agar HRD Tidak Ragu

Pertama, pastikan profilmu terlihat profesional, tapi tetap manusiawi. Banyak orang salah kaprah: bikin headline “Open to Work” saja. Padahal HRD mencari lebih dari sekadar status pencari kerja.

•Gunakan headline yang menjelaskan spesialisasimu, misalnya “Digital Marketer berfokus pada strategi kampanye berbasis data” alih-alih “Mencari pekerjaan

Halaman:
1 2 3 4