juga tangguh. Di skala Mohs, tingkat kekerasannya berada di angka 9,25, mendekati berlian yang bernilai 10. Itu artinya moissanite cukup kuat untuk dipakai sehari-hari tanpa takut tergores dengan mudah. Perhiasan ini bisa menemani aktivitas harian, dari bekerja di kantor sampai hangout di kafe, tanpa khawatir kehilangan kilau.
Harga yang Bersahabat
Salah satu alasan terbesar moissanite semakin digemari adalah harganya. Dengan tampilan yang sekilas mirip berlian, moissanite bisa didapatkan dengan harga hanya sebagian kecil dari berlian berkualitas serupa. Perbandingan ini membuat banyak anak muda yang ingin tampil elegan tanpa harus menguras tabungan akhirnya menjatuhkan pilihan pada moissanite. Di tengah tren hidup hemat dan cerdas finansial, moissanite terasa pas sekali.
Berlian sering kali dikaitkan dengan masalah etika, mulai dari tambang yang merusak lingkungan hingga isu “conflict diamonds”. Moissanite, karena diproduksi di laboratorium, tidak punya beban cerita gelap seperti itu. Banyak anak muda yang lebih peduli pada isu keberlanjutan memilih moissanite sebagai bentuk komitmen terhadap bumi. Perhiasan bukan lagi sekadar penanda status sosial, tapi juga cermin nilai hidup yang dijalani.
Moissanite makin populer bukan hanya karena kualitasnya, tapi juga karena dorongan media sosial. Di TikTok dan Instagram, banyak video unboxing cincin tunangan dengan batu moissanite yang berkilau spektakuler di bawah cahaya matahari. Efek viral ini membuat semakin banyak orang penasaran dan mencari tahu tentang batu satu ini. Menurut laporan The Guardian, perancang perhiasan asal London, Rachel Boston, mengatakan, “Moissanite has become increasingly popular among younger couples who want a beautiful, durable stone without the ethical and financial baggage of diamonds.” Pernyataan ini