Hobi

Berapa Jarak Aman Mendengarkan Sound Horeg? Ini Panduannya!

Pinterpedia.com – Kamu suka banget dengerin sound horeg dengan bass gendang yang menggetarkan? Wah, memang seru banget ya, apalagi kalau suara yang keluar dari speaker terasa sampai ke dalam tubuh! Tapi, pernahkah kamu merasa khawatir dengan pengaruh suara keras itu ke telingamu? Terlebih lagi, kalau kamu sering berada di dekat sumber suara seperti speaker yang ada di konser atau acara musik besar. Untuk itu, penting banget untuk tahu berapa jarak aman saat mendengarkan sound horeg supaya pendengaranmu tetap terjaga.

Sound horeg dengan bass yang kuat sering kali menghasilkan suara dengan tingkat desibel yang sangat tinggi. Nah, suara yang terlalu keras bisa mempengaruhi kesehatan pendengaran. Terpapar suara lebih dari 85 desibel dalam waktu lama bisa menyebabkan kerusakan permanen pada telinga, dan ini berlaku juga untuk suara keras yang ada di sound horeg. Menurut World Health Organization (WHO), kebiasaan mendengarkan suara keras seperti itu bisa menyebabkan kehilangan pendengaran dalam jangka panjang, terutama bagi anak muda yang sering terpapar suara keras di acara musik atau konser.

Karena itu, penting banget buat tahu jarak aman untuk mendengarkan sound horeg, agar kamu tetap bisa menikmati musik tanpa risiko merusak telinga.

Jarak Aman Mendengarkan Sound Horeg

Lalu, berapa sih jarak aman yang harus kamu jaga? Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan agar kamu tetap berada minimal 1-2 meter dari sumber suara yang memiliki tingkat kebisingan antara 100 hingga 110 desibel. Sebagai perbandingan, suara dari sound horeg di acara musik bisa mencapai level 110 dB, yang sudah cukup berbahaya bagi telinga jika kamu terlalu dekat dengan sumbernya. Jadi, usahakan jangan terlalu dekat dengan speaker besar yang ada di acara atau festival, karena semakin dekat kamu dengan sumber suara, semakin besar risiko kerusakan pendengaran.

Baca  Perbedaan Mesin Kopi Manual dan Otomatis, Cek Keunggulan dan Kekurangannya

Selain itu, kalau kamu sering mendengarkan musik dengan earphone atau headphone, pastikan volumenya nggak lebih dari 60% dari kapasitas maksimal. Ini juga bisa mengurangi risiko kerusakan pendengaran meski kamu dengerin musik dalam waktu lama.

Seberapa Keras Sound Horeg Itu?

Suara dalam sound horeg biasanya bisa mencapai lebih dari 100 dB, bahkan bisa lebih tinggi lagi tergantung setting-an dan jenis musik yang dimainkan. Untuk memberikan gambaran, suara pesawat yang sedang terbang berada di kisaran 120 dB, jadi bayangin betapa kerasnya suara yang dihasilkan oleh sound horeg pada acara musik atau festival. American Speech-Language-Hearing Association (ASHA) pun menekankan bahwa suara yang melebihi 100 dB bisa merusak pendengaran dalam waktu singkat jika kita tidak melindungi telinga dengan baik.

Bahaya Suara Lebih dari 85 Desibel

Paparan suara lebih dari 85 dB, terutama jika berlangsung dalam waktu lama, bisa merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam yang berfungsi mendeteksi suara. Kerusakan ini bersifat permanen dan dapat menyebabkan kesulitan mendengar, tinitus (dering di telinga), bahkan kehilangan pendengaran. Hal ini semakin menjadi masalah jika kita sering mendengarkan suara keras tanpa perlindungan atau tidak menjaga jarak yang aman.

Menggunakan Pelindung Telinga

Selain menjaga jarak aman, penggunaan pelindung telinga seperti ear plugs juga bisa jadi solusi buat kamu yang sering berada di dekat sumber suara keras. Menurut National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), ear plugs bisa mengurangi tingkat kebisingan yang langsung diterima telinga, sehingga mengurangi potensi kerusakan pendengaran. Jadi, nggak ada salahnya untuk selalu bawa ear plugs jika kamu sering menghadiri acara dengan sound horeg yang keras.

Baca  7 Strategi Catur Cerdas: Langkah Awal dan Tips Menang!

Seberapa Jauh Kamu Harus Berdiri dari Speaker?

Idealnya, untuk acara atau konser dengan sound horeg yang kuat, kamu harus berdiri minimal 1-2 meter dari speaker utama. Jarak ini cukup untuk mengurangi dampak kebisingan langsung ke telinga kamu. Kalau bisa, hindari berdiri tepat di depan speaker, karena itu adalah posisi dengan risiko tertinggi terkena paparan suara keras.

Dengan memperhatikan jarak aman ini, kamu tetap bisa menikmati acara atau musik favorit tanpa harus mengorbankan kesehatan pendengaranmu.