peregangan setelah jogging. Kalau tubuh sudah terasa kaku, kasih waktu untuk otot-ototmu relax sejenak.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

6. Tentukan Jadwal Rutin, Jangan Sampai Bolos!

Ini dia tantangan terbesar buat pemula: konsistensi. Jogging itu soal kebiasaan, dan membangun kebiasaan butuh waktu. Jangan coba-coba jogging hanya sekali dua kali terus berhenti. Kalau kamu enggak bikin jadwal rutin, yang ada kamu malah malas dan akhirnya nggak lagi jogging. Mulai deh, tentuin hari-hari tertentu buat jogging, misalnya tiap pagi Senin, Rabu, dan Jumat. Dengan begitu, kamu punya waktu khusus buat olahraga, dan itu bakal bikin kamu lebih disiplin.

7. Dengarkan Tubuh, Jangan Paksa Diri Terlalu Keras

Salah satu yang sering bikin pemula gagal adalah memaksakan diri. Ingat, jogging itu marathon, bukan sprint. Kalau tubuh kamu lagi capek atau merasa ada yang aneh di badan, jangan dipaksakan. Dengarkan sinyal tubuh kamu. Kalau perlu, ambil istirahat sejenak atau turunkan kecepatan. Yang penting adalah menjaga stamina kamu supaya bisa bertahan dalam jangka panjang, bukan cuma 10 menit tapi udah kehabisan tenaga. Ingat, olahraga itu soal konsistensi, bukan cuma usaha keras di awal.

8. Pentingnya Pemanasan dan Pendinginan

Jangan remehkan pemanasan sebelum lari dan pendinginan setelah lari. Pemanasan bisa mengurangi risiko cedera, sedangkan pendinginan membantu otot kembali rileks. Sebelum mulai jogging, coba lakukan peregangan ringan, seperti gerakan kaki ke depan dan belakang atau putar-putar pinggul. Setelah selesai jogging, jangan langsung duduk atau berhenti. Lakukan peregangan otot untuk mengurangi kekakuan dan rasa pegal di tubuh.

9. Pakai Aplikasi atau Teman Lari untuk Motivasi

Kadang, kalau jogging sendirian, kita jadi mudah merasa

Halaman:
1 2 3 4