raket ini berada pada posisi menarik: tidak terlalu mahal, tapi tetap memberi kualitas yang bisa dipakai serius.
Ketiga produk di atas sama-sama bisa menjadi pilihan, tapi ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan sebelum membeli:
1.Bahan inti dan permukaan – di harga 1 jutaan, mayoritas raket menggunakan EVA soft atau medium. Jangan berharap bahan full carbon seperti pada raket profesional, tetapi cukup untuk pemakaian rekreasional.
2.Bobot dan keseimbangan – usahakan memilih bobot antara 350–375 gram. Terlalu berat akan melelahkan, sementara terlalu ringan bisa mengurangi kontrol.
3.Review pengguna – cek ulasan asli pembeli. Angka rating yang tinggi bisa jadi indikator, tapi perhatikan detail komentar tentang daya tahan atau kenyamanan grip.
4.Ketersediaan garansi – meskipun sederhana, penting memastikan toko menyediakan opsi retur jika raket tiba dengan cacat produksi.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, pembeli bisa meminimalkan risiko salah pilih, terutama karena raket padel masih termasuk barang baru di pasar Indonesia.
Padel dan Aksesibilitas
Fenomena munculnya raket padel murah berkisar Rp 1 jutaan menunjukkan satu hal: industri olahraga ini sedang membuka diri ke pasar lebih luas. Jika dulu padel identik dengan perlengkapan mahal, kini merek-merek berupaya menghadirkan produk yang lebih inklusif.
Langkah ini sejalan dengan tren di luar negeri, di mana produsen seperti Dunlop, Head, dan Siux juga merilis raket kelas budget untuk menarik pemain baru. Di Indonesia, strategi serupa sangat relevan, mengingat olahraga ini baru bertumbuh dan butuh dukungan dari sisi keterjangkauan.
Bagi kamu yang ingin mulai bermain padel tanpa harus mengeluarkan jutaan rupiah untuk raket premium, ketiga produk ini bisa menjadi pintu masuk