100 Caption IG Lucu dan Simple untuk Menghibur Netizen di Medsos

Pinterpedia.com – Instagram bukan hanya tempat berbagi foto, tapi juga ajang untuk mengekspresikan diri melalui caption yang lucu dan menghibur. Jika kamu ingin menambah keceriaan di feed Instagrammu, berikut adalah 100 caption IG lucu dan simpel yang bisa bikin followers kamu tertawa dan semakin dekat denganmu.

1. “Badan capek, hati tenang.”

2. “Gak semua yang hilang itu harus dicari, termasuk motivasi.”

3. “Makan terus, tidur lagi. Hidup ini indah, tapi berat.”

4. “Minggu ini diet, minggu depan cheat day!”

5. “Cuma bisa tertawa, karena gak punya alasan lain.”

6. “Hidup itu seperti kopi, ada yang manis, ada yang pahit.”

7. “Sekarang gak ada yang lebih penting selain tidur.”

8. “Cinta itu kayak Wi-Fi, kadang ada sinyal, kadang hilang.”

9. “Terlalu banyak kerja, terlalu sedikit tidur.”

10. “Lagi ngopi sambil nge-scroll, hidup memang seperti itu.”

11. “Biarin orang ngetik yang penting kamu tetap ngetik hidup.”

12. “Lagi senyum padahal dalam hati lagi ‘udah deh’.”

13. “Bersyukur karena matahari selalu terbit, bahkan saat tidurmu belum cukup.”

14. “Bekerja keras itu penting, tapi istirahat juga sama pentingnya.”

15. “Kalau gak bisa tidur, coba lihat jam, pasti tau jam berapa.”

16. “Mood hari ini: Selalu bingung, tapi tetap happy.”

17. “Bertemu dengan orang baru itu menyenangkan, kecuali kalau kamu harus bayar.”

18. “Gak ada yang lebih baik selain tidur dengan selimut tebal.”

19. “Bukan malas, hanya tidak terlalu semangat.”

20. “Kamu itu penting, apalagi pas makan.”

21. “Yang penting bahagia, yang lain ikut-ikut.”

22. “Punya waktu kosong, malah tidur. Punya waktu kerja, malah mikir.”

23. “Cinta itu butuh dua hal: Kepercayaan dan password Wi-Fi.”

24. “Setiap hari adalah kesempatan baru, kecuali Senin.”

25. “Kalau hidup itu ibarat perjalanan, saya sudah salah arah berkali-kali.”

26. “Gak ada yang lebih bahagia selain mendapatkan kuota gratis.”

27. “Lagi malas, gak perlu dipaksa.”

28. “Lebih baik telat dari pada tidak datang sama sekali.”

29. “Kata orang, sabar itu kunci. Tapi kunci apa sih?”

30. “Bukan tugas saya, tapi tugas saya.”

31. “Tidak ada yang lebih buruk daripada bangun kesiangan.”

32. “Aku butuh dua hal: Kopi dan tidur yang cukup.”

33. “Hari ini menu diet: tidur seharian.”

34. “Kenapa harus stress? Kalau bisa malas-malasan.”

35. “Aku tidak malas, hanya sedang menghemat energi.”

36. “Badan ingin tidur, tapi otak masih keasikan mikir.”

37. “Lagi pengen ngapa-ngapain, tapi tubuh bilang no.”

38. “Jangan serius-serius banget, kita cuma di sini buat ketawa.”

39. “Saya bukan pemalas, saya sedang memprioritaskan kebahagiaan.”

40. “Hidup ini terlalu singkat untuk tidak tertawa.”

41. “Selalu ada waktu untuk tidur, tapi gak ada waktu untuk kerja.”

42. “Kalau hidup adalah puzzle, saya sudah hilang potongan penting.”

43. “Ke pantai itu, lebih banyak pasir di celana daripada di tempat tidur.”

44. “Liburan itu bukan kemana, tapi dengan siapa.”

45. “Biarpun hujan, tetap saja liburan.”

46. “Pantai, matahari, dan kemalasan – itulah hidup yang saya inginkan.”

47. “Sampai jumpa di liburan berikutnya!”

48. “Gak pernah cukup liburan, apalagi kalau lagi di pantai.”

49. “Ke pantai itu, lebih banyak pasir di tas daripada di tempat tidur.”

50. “Liburan itu hanya sebentar, tapi kenangan selamanya.”

51. “Liburan adalah obat untuk jiwa yang capek.”

52. “Teman itu kayak Wi-Fi. Gak kelihatan, tapi penting.”

53. “Biar gak dibilang pelit, akhirnya beli es krim… TAPI cuma satu.”

54. “Kadang kita perlu teman yang bisa membuat kita ketawa meski gak ada alasan.”

55. “Teman itu yang bikin hidup jadi lebih drama. Tapi ya, drama yang asik.”

56. “Gak ada yang lebih menyenangkan selain berkumpul dengan teman.”

57. “Teman sejati itu yang bisa buat kamu ketawa, walaupun cuma lewat pesan.”

58. “Makan bareng teman, hidup jadi lebih bermakna.”

59. “Gak ada yang lebih kuat dari persahabatan yang penuh tawa.”

60. “Bersama teman, gak ada kata bosen.”

61. “Cinta itu butuh dua hal: Kepercayaan dan password Wi-Fi.”

62. “Dibandingkan pacar, Wi-Fi lebih stabil.”

63. “Kenapa harus serius? Kalau bisa cinta-cintaan yang santai.”

64. “Cinta yang serius itu mahal, tapi cinta yang santai itu murah meriah.”

65. “Cinta itu bukan masalah besar, kalau kamu udah kenyang makan.”

66. “Cinta itu bisa datang kapan saja, kecuali di waktu tidur.”

67. “Ketemu orang yang tepat di waktu yang salah. Aneh, kan?”

68. “Cinta itu simple: Ketemu, jatuh cinta, terus ketemu lagi.”

69. “Cinta datang dalam bentuk orang yang selalu ada buat kamu.”

70. “Kalau cinta itu game, pasti saya udah sering kalah.”

71. “Selfie dulu, baru mikir nanti.”

72. “Selfie itu lebih penting daripada mandi.”

73. “Ternyata, hidup itu bisa sesimple selfie dan senyum.”

74. “Gak perlu filter, hidup sudah cukup unik.”

75. “Cuma bisa selfie, tapi gak bisa hati-hati.”

76. “Kenapa selfie selalu jadi solusi saat bosen?”

77. “Selfie dulu, baru nyari alasan untuk hidup.”

78. “Jadi diri sendiri, dan selfie aja terus.”

79. “Jangan ngarep dapet foto keren, selfie dulu.”

80. “Selfie, biar gak dibilang gak eksis.”

81. “Mau liburan? Tapi dompet bilang lain.”

82. “Liburan itu cuma ilusi, tapi saldo di rekening beneran.”

83. “Liburan itu penting, tapi kerja itu juga penting.”

84. “Saya sudah liburan ke dunia mimpi.”

85. “Buat yang kerja, liburan itu kayak utopia.”

86. “Liburan itu bukan masalah tujuan, tapi siapa yang ikut.”

87. “Kerja itu perlu, liburan itu wajib.”

88. “Waktu liburan itu singkat, tapi kerjanya lama banget.”

89. “Liburan terbaik adalah tidur tanpa gangguan.”

90. “Liburan ideal? Tidur di rumah sambil nonton film.”

91. “Apa yang kita lakukan tanpa motivasi? Makan.”

92. “Motivasi itu penting, tapi nasi goreng lebih penting.”

93. “Kalau lapar, motivasi gak akan berfungsi.”

94. “Motivasi itu seperti Wi-Fi, kadang ada, kadang hilang.”

95. “Makan itu motivasi yang paling efektif.”

96. “Sabar itu kunci. Kunci apa sih?”

97. “Punya banyak rencana, tapi malas mulai.”

98. “Kerja keras itu penting, tapi tidur itu prioritas.”

99. “Gak ada yang lebih penting selain tidur dan makan.”

100. “Kalau hidup itu perjalanan, saya sudah salah arah berkali-kali.”