Setiap orang punya toleransi berbeda. Coba eksperimen kecil: catat waktu sosmed selama seminggu, lalu perhatikan tidur, mood, dan energi. Jika mulai muncul keluhan, turunkan 30 menit per hari hingga menemukan titik nyaman.
Beberapa penelitian eksperimental bahkan menemukan manfaat signifikan saat mahasiswa dibatasi 30 menit sosmed per hari. Hasilnya, gejala depresi lebih rendah dibanding kelompok kontrol. Artinya, memangkas waktu tidak hanya teori, tapi benar-benar berdampak pada kesehatan mental.
Trik Praktis Biar Tidak Keblabasan
•Gunakan fitur timer di aplikasi untuk membatasi durasi.
•Jadwalkan sesi sosmed, misalnya 30 menit pagi, 30 menit malam.
•Terapkan jam bebas layar minimal satu jam sebelum tidur.
•Alihkan waktu scroll dengan aktivitas lain: jalan santai, baca buku, atau ngobrol langsung dengan teman.
Durasi pas main sosmed bukan angka sakti yang sama untuk semua orang. Namun riset memberi gambaran: lebih dari 3 jam per hari mulai meningkatkan risiko kesehatan mental, terutama pada remaja. Untuk kelompok dewasa, 1–2 jam terjadwal plus disiplin bebas layar sebelum tidur bisa jadi pilihan sehat.
Kuncinya bukan hanya menghitung jam, tapi juga memperhatikan kualitas konten dan respon tubuh. Sosmed bisa jadi teman bermanfaat kalau dipakai bijak, tapi bisa berubah jadi sumber masalah kalau tidak terkendali. Jadi, ukur lagi waktumu, dan pastikan sosmed tetap jadi alat bantu hidup, bukan penguasa waktumu.