berkendara.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Cuaca bisa berubah kapan saja, apalagi kalau kamu berkendara jarak jauh. Sebelum berangkat, pastikan untuk selalu bawa perlengkapan pelindung cuaca. Jas hujan, masker, dan sarung tangan bisa melindungimu dari hujan dan angin dingin. Semua perlengkapan ini ringan, mudah dibawa, dan bakal jadi lifesaver saat cuaca tiba-tiba berubah buruk di tengah perjalanan.

3. Tidak Mengecek Kondisi Motor Sebelum Berangkat

“Ah, motor saya kan baru service kemarin, masih oke kok.” Sering kan kita dengar kalimat ini sebelum berangkat? Padahal, mengecek kondisi motor itu bukan cuma soal memastikan bensin penuh, lho. Rem, rantai, oli, dan kelistrikan juga nggak kalah penting. Kalau motor mendadak mogok di tengah jalan, bisa-bisa perjalanan jadi terganggu, bahkan berbahaya.

Sebelum berangkat, lakukan pengecekan menyeluruh pada motor. Pastikan ban dalam kondisi baik, rem berfungsi dengan baik, rantai nggak kendur, dan oli cukup. Jangan lupa cek lampu dan kelistrikan motor, supaya kamu tetap aman berkendara di malam hari atau dalam kondisi jalan yang kurang terang. Ini adalah langkah penting supaya perjalananmu tetap lancar tanpa gangguan teknis.

4. Tidak Membawa Uang Tunai untuk Keperluan Darurat

Penting banget buat bawa uang tunai, meskipun saat ini banyak tempat yang bisa bayar dengan e-wallet atau kartu kredit. Namun, ada beberapa tempat terpencil yang nggak menerima pembayaran digital. Apalagi kalau tiba-tiba motor mogok dan kamu perlu membeli suku cadang atau bensin di tempat yang tidak terjangkau oleh ATM.

Bawa uang tunai secukupnya menjadi langkah cerdas untuk berjaga-jaga. Jangan hanya mengandalkan pembayaran digital, karena di beberapa daerah yang kamu lewati, pembayaran cash mungkin lebih

Halaman:
1 2 3 4 5