praktis. Uang tunai juga penting kalau ada situasi darurat di perjalanan, seperti harus membeli makanan atau bensin di daerah yang minim fasilitas.
5. Terlalu Ngebut dan Tidak Berkendara dengan Hati-hati
Terkadang, kita terlalu semangat dan ingin sampai tujuan dengan cepat. Padahal, berkendara dengan kecepatan tinggi bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Jangan hanya fokus untuk cepat sampai, apalagi jika kondisi jalanan tidak mendukung atau cuaca kurang bersahabat.
Kecepatan itu memang menyenangkan, tapi keselamatan lebih penting. Pastikan kamu berkendara dengan kecepatan yang wajar. Jaga jarak aman dengan kendaraan lain dan selalu perhatikan kondisi jalan. Ketika melewati jalan yang rusak atau cuaca hujan, lebih baik pelankan motor dan pastikan kontrol di tangan tetap stabil.
6. Mengandalkan Google Maps yang Kadang Menyesatkan
Memang enak sih, sekarang bisa mengandalkan Google Maps untuk petunjuk arah. Namun, kadang aplikasi ini bisa menyesatkan, terutama di daerah yang belum terdaftar dengan jelas. Menyalahkan aplikasi ketika tersesat memang gampang, tapi yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa mengantisipasi hal itu.
Jangan sepenuhnya mengandalkan aplikasi peta digital. Google Maps memang membantu, tapi ada kalanya lebih bijaksana menggunakan insting dan informasi langsung dari orang yang lebih tahu. Selain itu, siapkan peta fisik sebagai cadangan. Dengan cara ini, kalau ada gangguan jaringan atau sinyal hilang, kamu tetap punya opsi untuk melanjutkan perjalanan.
7. Tidak Merencanakan Rute dengan Baik
Banyak orang yang baru memutuskan destinasi wisata motor hanya berdasarkan semangat spontan, tanpa merencanakan rute dengan matang. Padahal, hal ini bisa berisiko tinggi, terutama kalau lewat daerah yang nggak familiar atau sulit dijangkau.
Sebelum berangkat, pastikan