Pinterpedia.com – Film horor selalu punya cara sendiri untuk memikat penonton. Ada yang main di jump scare, ada juga yang mengandalkan atmosfer mencekam. Tapi Tha Rae The Exorcist, horor Thailand terbaru yang tayang 2025, memilih jalur berbeda. Ia bukan sekadar menakut-nakuti lewat suara pintu berderit atau bayangan samar, melainkan menyoroti satu fenomena yang sudah lama menghantui imajinasi manusia, yaitu kesurupan.
Kisahnya berpusat di desa Tha Rae, sebuah komunitas Katolik terbesar di Thailand. Dari sinilah cerita berkembang, mempertemukan ritual eksorsisme Katolik dengan tradisi penyembuh roh lokal. Perpaduan inilah yang membuat film terasa segar, karena bukan hanya menampilkan pertarungan antara manusia dan setan, tapi juga memperlihatkan bagaimana masyarakat menafsirkan kesurupan melalui lensa budaya dan agama yang berbeda.
Kesurupan sering dipahami sebagai kondisi ketika tubuh manusia dikendalikan oleh roh atau kekuatan di luar dirinya. Dalam tradisi medis modern, ia kerap dikaitkan dengan faktor psikologis atau trauma. Namun di banyak budaya Asia Tenggara, termasuk Thailand, kesurupan masih dianggap pengalaman nyata yang tidak bisa dijelaskan hanya dengan sains. Film ini menangkap ambiguitas itu dengan apik.
Tha Rae The Exorcist memperlihatkan bagaimana seorang mantan imam yang sudah lama meninggalkan desanya tiba-tiba harus berhadapan dengan roh jahat yang konon kembali setelah empat dekade. Visual kesurupan yang ditampilkan bukan hanya tubuh bergetar atau mata melotot, melainkan juga pergulatan batin masyarakat: siapa yang dipercaya, penyembuh tradisional atau imam gereja.
Desa Tha Rae dan Latar Budaya yang Kaya
Menariknya, film ini tidak mengambil latar fiksi semata. Tha Rae benar-benar ada, sebuah desa Katolik tua di provinsi Sakon Nakhon. Desa