Made in Bali (Tayang: 2025)
Di film ini, kisah cinta antara seorang mahasiswa lokal Bali dan seorang turis asing menjadi pusat cerita. Berlatar kehidupan mahasiswa yang melibatkan perbedaan budaya, film ini menunjukkan bagaimana hubungan lintas negara bisa menghadapi tantangan besar, baik dalam hubungan pribadi maupun perbedaan budaya.
Made in Bali menampilkan gambaran kehidupan mahasiswa di luar negeri, menyoroti dinamika cinta yang berbeda latar belakang budaya, yang kerap terjadi dalam kehidupan kampus di dunia global saat ini.
5. Love Therapy (Tayang: 1 Juni 2025)
Film ini mengisahkan pasangan yang berusaha mempertahankan keharmonisan rumah tangga mereka. Dengan bintang utama Wulan Guritno dan Fachri Albar, Love Therapy bukan hanya soal kehidupan kampus, tetapi juga mengenai hubungan dewasa yang menghadapi berbagai tantangan. Mengangkat topik tentang bagaimana komunikasi dan pemahaman menjadi kunci dalam menjaga hubungan yang sehat.
Tayangan yang menawarkan perspektif baru mengenai hubungan dewasa ini, memperlihatkan kompleksitas yang lebih matang dalam menjalin cinta dan memahami diri sendiri dalam dunia yang penuh tekanan.
6. Paris in Bali (Tayang: 5 Juni 2025)
Seorang wanita bernama Paris merasa jenuh dengan rutinitas kehidupannya dan memilih Bali sebagai tempat untuk melarikan diri. Di sana, ia bertemu dengan banyak individu yang membantu menemukan kembali makna kehidupan dan cinta. Paris in Bali menggambarkan perjalanan pribadi dan hubungan yang berkembang dengan latar belakang kehidupan kampus di luar negeri.
Film ini menggabungkan tema pencarian diri, hubungan antar budaya, serta dinamika kehidupan mahasiswa internasional. Film ini juga menawarkan kisah cinta yang berkembang di luar lingkungan kampus, memberi gambaran tentang hidup yang lebih luas.
Film-film Indonesia yang akan tayang pada 2025 ini menawarkan variasi cerita tentang kehidupan kampus dan drama percintaan, dari kisah cinta yang tidak terduga hingga hubungan lintas budaya yang penuh tantangan. Setiap film mengajak penonton untuk merenung, belajar tentang cinta, dan memahami dinamika kehidupan yang sering kali tidak sesuai dengan ekspektasi. Melalui film-film ini, kita dapat melihat bagaimana kampus menjadi latar yang kaya untuk mengembangkan cerita yang penuh warna, mulai dari yang ringan hingga yang penuh makna.