Kita hidup di zaman ketika semua orang bisa saling terhubung lewat layar ponsel, tetapi anehnya, rasa sepi justru semakin sering datang. Banyak drama Korea sekarang tidak lagi bercerita soal cinta yang manis dan berakhir bahagia. Ada arus baru yang lebih jujur dan dekat dengan kenyataan yaitu kisah tentang manusia yang merasa sendiri di tengah keramaian, tentang pencarian makna hidup, dan tentang perasaan kosong yang sulit dijelaskan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Berikut tujuh drama Korea yang menggambarkan kesepian manusia modern dengan cara yang lembut, apa adanya, dan kadang lebih jujur daripada kisah cinta itu sendiri.

1. My Liberation Notes (2022)

Drama ini menceritakan tiga bersaudara yang hidup di pinggiran kota Seoul, menjalani rutinitas yang terasa hampa dan tanpa arah. Tidak banyak percakapan, tapi justru di sanalah letak kekuatannya. Setiap tatapan dan diam mereka menyimpan beban batin yang sulit diungkap.
Salah satu tokohnya berkata ingin “dibebaskan”, tapi yang dimaksud bukan kebebasan dari orang lain, melainkan dari rasa hampa yang menekan diri sendiri. My Liberation Notes menggambarkan perasaan yang sulit diucapkan banyak orang: keinginan untuk benar-benar dipahami, bukan sekadar dicintai.

2. Misaeng: Incomplete Life (2014)

Bagi banyak orang, pekerjaan adalah tempat mencari nafkah, tapi bagi sebagian lainnya, kantor adalah ruang di mana hidup terasa paling asing. Misaeng menggambarkan kenyataan itu dengan sangat realistis.
Tokoh utamanya bukan pahlawan atau orang sukses, tetapi karyawan biasa yang berjuang untuk bertahan di sistem kerja yang kejam dan penuh tekanan. Ia bekerja bersama banyak orang, tapi tidak benar-benar punya teman. Drama ini menyentuh karena memperlihatkan kenyataan banyak anak muda yang kehilangan arah di tengah tuntutan dunia kerja modern.

3. Be Melodramatic (2019)

Tiga perempuan berusia 30-an mencoba menjalani hidup setelah mengalami kegagalan dan kehilangan. Mereka tertawa, bercanda, bahkan bersikap konyol, tapi di balik semua itu ada luka yang belum sembuh.
Be Melodramatic tidak menutupi kenyataan bahwa setiap orang punya masa sulit. Namun alih-alih membuatnya dramatis, serial ini mengajaknya diterima dengan ringan. Kadang, yang kita butuhkan bukan solusi, tapi keberanian untuk berkata, “Aku tidak apa-apa kalau sedang tidak baik-baik saja.”

4. It’s Okay to Not Be Okay (2020)

Di balik tampilan visualnya yang indah, drama ini sebenarnya bercerita tentang trauma masa kecil,

Halaman:
1 2