sering jadi “kuburan rahasia” kotoran telinga. Kalau dibiarkan, lama-lama suaranya jadi ketutup.
Caranya? Pegang headset dengan posisi mesh menghadap ke bawah, lalu gunakan sikat halus (misalnya sikat gigi bayi atau sikat khusus elektronik). Kenapa menghadap ke bawah? Supaya kotorannya jatuh keluar, bukan makin masuk ke dalam.
Kalau ada noda bandel, boleh pakai cotton bud yang sedikit dibasahi alkohol medis 70%. Ingat, sedikit aja, jangan sampai basah kuyup. Dan yang paling penting: jangan pernah pakai jarum atau benda tajam. Banyak orang kepancing untuk “cungkil” kotoran, tapi ujung-ujungnya malah merusak membran speaker.
3. Lap Luar Housing Headset
Kalau bagian tip dan mesh udah kinclong, jangan lupa sama cangkang luar headset. Bagian ini sering kena tangan, keringat, debu, bahkan minyak dari kulit wajah. Kalau dibiarkan, headset bisa cepat kusam, dan lebih parahnya lagi: jadi tempat favorit kuman nongkrong.
Gunakan kain microfiber kering dulu buat ngelap debu. Kalau mau lebih maksimal, basahi sedikit kain dengan air atau alkohol 70%, tapi jangan berlebihan. Lap perlahan, hindari bagian lubang. Rasanya kayak ngelap layar HP, simple tapi hasilnya bikin puas.
Kalau kamu tipe orang yang suka pakai headset saat olahraga, langkah ini wajib. Keringat bisa bikin lapisan luar headset cepat rusak. Jadi, lap-lap kecil setelah pemakaian itu investasi jangka panjang biar headset awet.
4. Bersihin Charging Case
Buat kamu pengguna true wireless headset, charging case itu ibarat “garasi” buat kendaraan mahal. Kalau garasinya kotor, headset juga ikut nggak nyaman. Banyak orang fokus ke headset tapi lupa bersihin case-nya.
Mulailah dengan kain kering buat lap permukaan luar. Lanjut pakai