Itu kenapa, meski kamu ada di wilayah yang sama, jadwal sholatnya bisa bervariasi.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

2. Perbedaan Zona Waktu dan Pengaruhnya

Jadi, meskipun seluruh Indonesia ada dalam satu zona waktu (Waktu Indonesia Barat/WIB), kenyataannya daerah yang berada di ujung barat dan timur negara kita memiliki waktu matahari yang berbeda. Misalnya, ketika waktu sholat Maghrib di Jakarta tiba pada pukul 17:45, di Papua bisa saja lebih lambat sekitar 15-30 menit. Ini karena perbedaan posisi geografis yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga seperti Papua Nugini.

Ini juga terjadi karena faktor perbedaan waktu matahari di bagian barat dan timur Indonesia. Memang Indonesia memiliki satu zona waktu nasional, namun karena panjangnya jarak antara barat dan timur, bisa saja membuat waktu sholat antar daerah sedikit tidak sinkron.

3. Metode Penghitungan Waktu Sholat yang Berbeda

Tentu kamu juga sering melihat perbedaan waktu sholat yang signifikan antara satu kota dengan kota lainnya, bahkan dalam satu provinsi. Ini biasanya terkait dengan metode yang digunakan oleh lembaga yang menghitung waktu sholat tersebut. Lembaga atau ormas seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki perbedaan kecil dalam cara menghitungnya.

Perbedaan dalam Penghitungan
Ada beberapa metode yang digunakan dalam menghitung waktu sholat, salah satunya adalah metode hisab yang mengacu pada perhitungan astronomis. Beberapa daerah mengikuti metode ini dengan sedikit perbedaan dalam menentukan sudut posisi matahari saat waktu-waktu sholat tiba. Misalnya, untuk waktu Sholat Subuh, ada perbedaan penghitungan terkait sudut ketinggian matahari yang mempengaruhi waktu terbitnya fajar.

Selain itu, ada juga yang menggunakan metode rukyah, yakni mengamati posisi matahari secara langsung. Namun, metode ini

Halaman:
1 2 3 4