pintu dibuka. Kalimat sapaan yang aman biasanya “kebetulan lewat, boleh mampir sebentar.” Dengan begitu, kamu memberi ruang buat tuan rumah untuk bilang iya atau menolak halus.
Bahasa tubuh yang sopan dan santai akan memberi kesan bahwa kehadiranmu bukan paksaan. Tuan rumah pun bisa menerima tanpa merasa terpojok.
Situasi yang Wajib Dihindari
Ada kalanya kamu harus menahan diri. Jangan datang kalau tahu teman lagi skripsi, menghadapi deadline kerja, atau baru saja cerita di medsos sedang stress berat. Jangan juga mampir ke rumah orang yang sebenarnya belum terlalu dekat. Mampir mendadak itu hak istimewa, bukan fasilitas umum.
Waktu juga penting. Pagi buta atau malam larut jelas bukan saat yang tepat. Bertamu mendadak harus tetap tunduk pada aturan sopan santun jam sosial.
Main tanpa janjian bukan tradisi yang sepenuhnya usang. Ia bisa jadi cara menjaga kehangatan hubungan, asal dilakukan dengan rasa hormat. Kuncinya ada pada membaca situasi, menjaga etika, dan tidak egois. Kalau semua itu dijaga, kehadiranmu justru bisa jadi hadiah kecil di hari temanmu.
Privasi dan spontanitas tidak harus saling bunuh. Keduanya bisa berdamai kalau kita tahu seni bertamu. Jadi, kalau besok kamu kepikiran buat mampir mendadak ke rumah teman, pastikan kamu bukan datang sebagai beban, tapi sebagai kawan yang tahu diri.


