Viral di Luar Negeri! 5 Fakta Mengejutkan tentang Tempe yang Bikin Bangga Jadi Orang Indonesia
Tempe bukan lagi makanan “kampung”—sekarang justru jadi makanan bergengsi di banyak negara! Di saat kita mungkin masih anggap tempe sebagai lauk sehari-hari yang murah meriah, di luar negeri tempe justru dijual mahal dan dipandang sebagai superfood yang keren dan sehat.
Nah, ini dia 5 fakta mengejutkan tentang tempe yang bikin kamu makin bangga jadi orang Indonesia!
1. Tempe Jadi Makanan Premium di Amerika dan Eropa
Di Amerika Serikat, tempe dijual di toko organik dengan harga yang cukup mahal, bahkan bisa mencapai $5–$8 per bungkus kecil! Di Eropa, tempe dijadikan alternatif daging bagi vegetarian dan vegan, dan dijual sebagai produk sehat kaya nutrisi. Branding-nya? “High-protein fermented soy superfood from Indonesia.”
2. Sudah Ada Puluhan Produsen Tempe di Negara Barat
Sejak tahun 1984, tempe sudah diproduksi di luar Indonesia. Kini, ada puluhan pabrik tempe di Amerika, Belanda, dan Jepang. Beberapa startup pangan berbasis plant-based bahkan membuat produk inovatif seperti tempe burger, tempe nugget, dan tempe chips!
3. Kaya Nutrisi dan Disukai Pecinta Gaya Hidup Sehat
Tempe mengandung protein tinggi (sekitar 20 gram/100 gram), serat, zat besi, kalsium, hingga vitamin B12 alami—yang sangat jarang ditemukan di makanan nabati. Karena itulah tempe jadi favorit di kalangan gym-goers, pelaku diet keto, hingga komunitas vegan.
4. Dari Dapur Tradisional ke Restoran Michelin
Beberapa restoran berbintang Michelin di dunia bahkan sudah memasukkan tempe dalam menu mereka. Disajikan dengan plating mewah, tempe berubah dari lauk warteg menjadi hidangan elite yang dihargai puluhan dolar per porsi. Keren banget, kan?
5. Dianggap Sebagai ‘Makanan Masa Depan’
Banyak ilmuwan dan pakar gizi memuji tempe sebagai salah satu solusi pangan masa depan: murah, bergizi, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Fermentasinya rendah emisi, tidak butuh lahan besar, dan bisa jadi alternatif protein yang lebih aman bagi bumi.
Tempe bukan lagi sekadar makanan tradisional—ia telah mendunia dan diakui sebagai ikon pangan sehat. Sebagai orang Indonesia, sudah saatnya kita ikut bangga dan menjaga warisan kuliner ini agar terus berkembang dan dikenal luas.
