Hewan

Berikut Fakta Makanan yang Dihinggapi Semut Perlu Dijauhi!

Pinterpedia.com – Semut memang makhluk kecil yang sering kita temui di sekitar rumah, apalagi di tempat-tempat yang ada makanan. Tapi, tahukah kamu kalau makanan yang sudah dihinggapi semut itu harus banget dihindari? Bukan hanya karena kesan jijik yang ditinggalkan, tapi juga karena beberapa alasan yang cukup serius. Jadi, kalau kamu pernah bertanya-tanya, “Kenapa ya makanan yang dihinggapi semut nggak boleh dimakan?” yuk simak fakta-fakta penting berikut ini!

Daftar Isi

Semut Membawa Patogen Berbahaya

Semut, meskipun ukurannya kecil, ternyata bisa jadi pembawa penyakit yang nggak kelihatan. Mereka bisa membawa patogen berbahaya yang bisa menyebabkan berbagai penyakit pencernaan, seperti Salmonella, E. coli, dan Shigella. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Bug Out Service pada tahun 2020, dijelaskan bahwa semut, terutama yang datang dari luar rumah, dapat mengontaminasi makanan dengan kuman-kuman tersebut saat mereka berpindah tempat. Bakteri ini bisa bertahan hidup cukup lama di tubuh semut dan bisa masuk ke dalam makanan yang mereka hinggapi. Jadi, bayangkan jika makanan yang sudah dihinggapi semut itu dimakan, bisa jadi kamu berisiko terkena penyakit yang disebabkan oleh bakteri-bakteri tersebut.

Sengatan Semut Mengakibatkan Alergi

Selain itu, semut juga dikenal sebagai pembawa alergi. Semut api misalnya, bisa menyebabkan reaksi alergi serius dengan sengatannya. Reaksi ini bisa beragam, mulai dari gatal-gatal biasa sampai anafilaksis yang membahayakan nyawa. Jadi, meskipun mungkin semut nggak langsung menyengatmu, namun makanan yang terkontaminasi oleh semut api bisa saja memicu reaksi yang tak terduga. Informasi ini didukung oleh data dari EPA (Environmental Protection Agency) yang menjelaskan bahwa semut api sangat berisiko menimbulkan gangguan kesehatan yang serius melalui sengatannya.

Baca  Inilah 10 Ikan Termahal di Dunia, Ada Tuna Sirip Biru dan Arowana Platinum

Fakta lainnya, semut juga bisa merusak makanan secara fisik. Bayangkan saja kalau kamu menemukan makanan yang dihiasi dengan jejak kaki semut, pasti rasanya sudah nggak enak, kan? Padahal, makanan tersebut bisa jadi sudah terkontaminasi oleh kuman yang dibawa oleh semut. Bahkan, jika kamu tidak membersihkannya dengan benar, semut yang datang dari luar bisa meninggalkan jejak bau yang sulit hilang. Kalau makanan yang dihuni semut terus dimakan, risiko keracunan bisa semakin besar.

Penting juga untuk diingat bahwa meski semut jarang menyebabkan kerusakan struktural pada bangunan, beberapa jenis semut seperti semut kayu bisa menggali kayu dan merusak rumah kita. Hal ini tentunya jadi masalah besar jika infestasi semut menjadi parah. Bahkan semut dapat masuk ke dalam rumah melalui celah-celah kecil, dan siapa yang mau rumahnya dihuni semut, apalagi semut yang bisa merusak struktur bangunan?

So, gimana sih cara menghindari makanan yang dihinggapi semut? Sederhana aja! Mulailah dengan menjaga kebersihan di rumah. Jangan biarkan sisa makanan berserakan di meja atau di lantai. Simpan makanan di wadah kedap udara agar semut tidak bisa mengaksesnya. Kalau ada makanan tumpah atau rempah-rempah yang jatuh, segera bersihkan. Kamu juga bisa menggunakan penghalau semut alami, seperti cuka atau minyak esensial, yang bisa menjaga semut agar nggak datang lagi. Selain itu, pastikan rumahmu bebas dari celah-celah kecil yang bisa jadi pintu masuk semut.

Untuk masalah infestasi semut yang sudah terlanjur parah, sebaiknya kamu segera menghubungi profesional pengendalian hama. Jangan biarkan semut berkembang biak dan semakin mengontaminasi makananmu, ya!

Makanan yang dihinggapi semut bukan hanya soal kebersihan, tapi juga soal kesehatan. Semut bisa membawa kuman dan penyakit yang berbahaya. Jadi, mulai sekarang, lebih baik hindari makanan yang sudah dihinggapi semut, ya. Dengan menjaga kebersihan dan mengambil tindakan preventif yang tepat, kamu bisa menghindari potensi bahaya yang bisa ditimbulkan semut.