Kesehatan

Inilah Perbedaan Antara Henti Jantung dan Serangan Jantung, Simak Penjelasannya

Pinterpedia.com – Serangan jantung dan henti jantung seringkali digunakan secara bergantian, padahal keduanya adalah kondisi medis yang sangat berbeda. Banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan mendasar antara keduanya, dan seringkali hal ini mempengaruhi tindakan yang diambil dalam keadaan darurat. Nah, di sini kita bakal jelasin dengan lengkap, mulai dari penyebab, gejala, hingga bagaimana cara penanganan yang tepat.

Apa Itu Henti Jantung?

Henti jantung atau cardiac arrest adalah kondisi darurat di mana jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan irama jantung yang sangat cepat atau tidak teratur, yang dikenal dengan istilah aritmia. Ketika ini terjadi, aliran darah ke otak dan organ vital lainnya langsung terhenti, menyebabkan korban kehilangan kesadaran dalam hitungan detik hingga menit. Tanpa penanganan yang cepat, henti jantung bisa berakibat fatal.

Gejala yang muncul secara mendadak antara lain:

• Tidak adanya denyut nadi.

• Tidak bisa bernapas atau napas berhenti.

• Kehilangan kesadaran secara tiba-tiba.

Penyebab utama henti jantung adalah gangguan pada sistem kelistrikan jantung yang mengontrol irama detak jantung. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti serangan jantung yang mengarah ke masalah ritme jantung, miokarditis (peradangan otot jantung), hingga cedera fisik atau penggunaan obat-obatan tertentu.

Jika melihat gejala-gejala ini, penanganan harus dilakukan sesegera mungkin dengan memberikan CPR (resusitasi jantung paru) dan, jika tersedia, menggunakan Defibrillator Otomatis Eksternal (AED) untuk mengembalikan irama jantung yang normal.

Apa Itu Serangan Jantung?

Serangan jantung atau heart attack terjadi ketika aliran darah yang membawa oksigen ke otot jantung terhenti karena penyumbatan pada arteri koroner. Biasanya, penyumbatan ini disebabkan oleh timbunan plak kolesterol yang pecah, menciptakan gumpalan darah yang menghalangi aliran darah ke jantung. Ketika jantung tidak mendapatkan cukup oksigen, sel-sel otot jantung mulai mati, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung.

Baca  4 Rekomendasi Pembalut Charm untuk Kulit Sensitif dan Bebas Gatal

Gejala serangan jantung bisa dirasakan beberapa menit sebelum kejadian dan mungkin datang secara perlahan. Gejala-gejalanya meliputi:

• Nyeri dada yang terasa berat atau tertekan, sering kali menjalar ke lengan kiri, leher, atau rahang.

• Sesak napas.

• Keringat dingin.

• Mual atau muntah.

• Pusing atau pingsan.

Serangan jantung bisa diatasi dengan pemberian obat pengencer darah atau prosedur medis seperti angioplasti dan pemasangan stent untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat. Penanganan cepat sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada otot jantung dan untuk meningkatkan peluang pemulihan.

Perbedaan Utama Antara Henti Jantung dan Serangan Jantung

Meskipun keduanya sama-sama berhubungan dengan masalah jantung, perbedaan mendasar antara henti jantung dan serangan jantung adalah pada penyebab dan akibatnya:

• Henti Jantung: Jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba, dan ini merupakan kondisi yang sangat mendesak yang membutuhkan resusitasi langsung (CPR) dan defibrilasi untuk menyelamatkan nyawa.

• Serangan Jantung: Terjadi akibat penyumbatan aliran darah ke jantung, yang menyebabkan kerusakan pada otot jantung. Serangan jantung membutuhkan penanganan medis cepat untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat.

Penanganan cepat sangat penting untuk kedua kondisi ini. Henti jantung memerlukan tindakan CPR secepatnya karena jantung yang berhenti akan mengurangi aliran darah ke otak dan organ vital lainnya dalam waktu singkat. Jika tidak segera ditangani, kerusakan otak yang permanen atau bahkan kematian bisa terjadi dalam beberapa menit.

Sementara itu, serangan jantung membutuhkan perhatian medis segera, namun korban serangan jantung bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan henti jantung jika mendapatkan pengobatan yang tepat, seperti pemberian aspirin atau pengobatan pengencer darah.

Cara Menangani Henti Jantung dan Serangan Jantung

Baca  Mandi Setiap Hari Itu Perlu Nggak Sih? Coba Cek Apa Kata Para Ahli!

• Henti Jantung:

1. Segera lakukan CPR untuk mempertahankan aliran darah.

2. Gunakan AED jika tersedia.

3. Hubungi layanan darurat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

• Serangan Jantung:

1. Berikan aspirin (jika pasien tidak alergi) untuk membantu melarutkan gumpalan darah.

2. Segera bawa pasien ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pengobatan medis dan prosedur lanjutan, seperti angioplasti.

Dengan memahami perbedaan antara henti jantung dan serangan jantung, kita bisa lebih sigap dan memberikan pertolongan yang tepat ketika kondisi darurat ini terjadi. Henti jantung adalah kondisi yang sangat mendesak, dan penanganan cepat dapat menyelamatkan nyawa. Sementara itu, serangan jantung meskipun lebih lambat, tetap membutuhkan penanganan medis segera untuk mengurangi kerusakan jantung dan meningkatkan peluang pemulihan.