Sebagian mahasiswa mungkin mengira kunci produktivitas ada pada kopi, to-do list, atau begadang. Tapi belakangan, muncul kebiasaan baru yang diam-diam mulai dilakukan banyak mahasiswa dengan jadwal super padat: tidur dua kali sehari, atau dikenal dengan istilah biphasic sleep.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ini bukan tren media sosial atau gaya hidup aneh. Pola tidur ini sebenarnya sudah ada sejak lama, bahkan sebelum manusia terbiasa hidup dengan listrik dan jadwal modern. Sekarang, banyak orang mulai melirik lagi cara lama ini karena dianggap bisa membuat tubuh lebih segar dan fokus lebih tajam, asal dilakukan dengan benar.

Tidur Dua Kali, Tapi Lebih Efisien

Pola tidur biphasic berarti seseorang membagi waktu tidurnya menjadi dua sesi dalam satu hari. Misalnya, tidur malam selama lima sampai enam jam lalu tidur siang singkat selama 20 sampai 60 menit.

Banyak mahasiswa memilih pola ini bukan karena ingin mencoba hal baru, tapi karena waktu mereka tidak cukup untuk tidur delapan jam penuh. Jadwal kuliah, rapat organisasi, dan tugas malam sering kali membuat tidur malam terganggu. Dengan tidur dua kali, tubuh tetap mendapat waktu istirahat yang cukup walaupun dibagi dua kali. Tujuannya bukan mengurangi tidur, tapi mengatur ulang waktu istirahat agar sesuai kebutuhan tubuh.

Tidur Siang Sebagai “Reset Otak”

Penelitian dari University of California, Berkeley, menunjukkan bahwa tidur siang bisa membantu mengembalikan kemampuan belajar otak yang mulai menurun setelah berjam-jam beraktivitas. Otak manusia, seperti baterai, bisa kehabisan energi dan kehilangan fokus. Tidur siang singkat selama 20–30 menit bisa menjadi cara alami untuk mengisi ulang tenaga dan membuat pikiran lebih segar.

Mahasiswa yang sering belajar hingga larut malam biasanya sulit fokus keesokan harinya. Dengan tidur dua kali, mereka bisa memanfaatkan waktu tidur siang untuk memulihkan konsentrasi dan mencegah rasa lelah menumpuk.

Pola Lama yang Kembali Dikenal

Faktanya, tidur dua kali bukan hal baru. Di masa lalu, masyarakat Eropa sering tidur dalam dua sesi yang disebut first sleep dan second sleep. Mereka tidur setelah senja, bangun tengah malam untuk berdoa atau membaca, lalu tidur lagi sampai pagi.

Kebiasaan tidur sekali semalam baru muncul setelah revolusi industri, saat manusia dipaksa mengikuti jam kerja pabrik. Kini, dengan gaya hidup mahasiswa yang tidak teratur dan padat,

Halaman:
1 2 3