Pinterpedia.com – Siapa yang tidak ingin memiliki otak yang tajam, cepat berpikir, dan mudah mengingat? Terutama seiring bertambahnya usia, menjaga kesehatan otak menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Apakah Anda tahu bahwa apa yang Anda makan bisa memengaruhi kemampuan otak Anda? Dengan mengonsumsi makanan yang tepat, Anda bisa memperkuat daya ingat, meningkatkan fokus, dan menjaga otak tetap sehat. Di artikel kali ini, saya akan membahas tujuh makanan yang ampuh membuat otak tetap tajam dan tidak mudah lupa, termasuk telur, yang mungkin sudah akrab di meja makan Anda.

Daftar Isi

Scroll Untuk Lanjut Membaca

1. Ikan Salmon

Makanan pertama yang wajib ada dalam menu harian Anda adalah ikan salmon. Kenapa? Ikan ini kaya akan asam lemak omega-3, yang merupakan komponen penting bagi kesehatan otak. Omega-3 membantu membangun sel-sel otak, meningkatkan daya ingat, dan melawan penurunan kognitif yang bisa terjadi seiring bertambahnya usia.

Studi yang diterbitkan oleh Harvard Medical School menunjukkan bahwa konsumsi omega-3 yang cukup dapat meningkatkan kemampuan belajar, konsentrasi, dan bahkan membantu melindungi otak dari penyakit degeneratif seperti Alzheimer (Harvard Health Publishing, 2016). Salmon, bersama dengan ikan lainnya seperti sarden dan makarel, adalah sumber omega-3 terbaik yang bisa Anda temukan di pasar.

Cobalah untuk mengonsumsi ikan salmon dua hingga tiga kali seminggu. Anda bisa menikmatinya dengan cara dibakar, dipanggang, atau ditumis, atau bahkan menambahkannya dalam salad segar.


2. Telur

Telur sering dianggap sebagai makanan sarapan yang praktis, namun manfaatnya bagi otak sungguh luar biasa. Telur kaya akan kolin, sebuah senyawa yang memainkan peran utama dalam pembentukan neurotransmiter yang disebut asetilkolin. Asetilkolin ini sangat penting untuk memori dan pembelajaran.

Menurut National Institutes of Health (NIH), kolin dalam telur membantu meningkatkan daya ingat dan bahkan melawan penurunan ingatan yang biasa terjadi seiring bertambahnya usia (NIH, 2020). Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kolin dapat memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer.

Anda bisa menikmatinya dengan cara yang sederhana seperti telur rebus atau orak-arik. Agar lebih sehat, tambahkan sayuran hijau atau alpukat ke dalam sajian telur Anda.


3. Blueberry

Blueberry tidak hanya lezat tetapi juga merupakan salah satu buah terbaik untuk otak. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam blueberry, khususnya antosianin, membantu melawan stres oksidatif yang dapat merusak sel-sel otak. Antioksidan juga memainkan peran penting dalam memperbaiki komunikasi antar sel-sel otak, sehingga membantu meningkatkan kemampuan memori jangka panjang.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Biochemistry mengungkapkan bahwa konsumsi blueberry dapat meningkatkan kemampuan ingat, memperlambat penurunan kognitif, dan bahkan meningkatkan kemampuan belajar (Basu et al., 2010).

Cobalah untuk menambahkan blueberry ke dalam smoothies, yogurt, atau bahkan sebagai topping pada sereal atau oatmeal Anda. Rasanya segar dan memberi manfaat besar!


4. Kacang-Kacangan

Bicara tentang camilan sehat, kacang-kacangan adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan. Kacang almond, kenari, dan pistachio mengandung banyak vitamin E, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan otak. Vitamin E melindungi sel-sel otak dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi kacang-kacangan secara rutin dapat membantu mengurangi penurunan kognitif dan meningkatkan fungsi memori pada lansia (Yassine et al., 2017).

Anda bisa menyantap kacang-kacangan sebagai camilan di antara waktu makan, atau menambahkannya dalam salad dan smoothie.


5. Sayuran Hijau

Sayuran hijau adalah pahlawan dalam menjaga kesehatan tubuh, dan tentu saja otak. Bayam, kale, dan brokoli mengandung banyak vitamin K dan folat, dua nutrisi yang membantu meningkatkan aliran darah ke otak. Vitamin K memainkan peran besar dalam membangun membran sel otak, sementara folat penting untuk sintesis DNA dan kesehatan sel-sel otak.

The National Institutes of Health (NIH) mengungkapkan bahwa sayuran hijau mengandung banyak nutrisi yang berperan dalam meningkatkan fungsi otak dan melindunginya dari penurunan terkait usia (NIH, 2020).

Cobalah untuk menambahkan bayam ke dalam smoothie hijau Anda, membuat sup brokoli, atau mengonsumsi kale dalam salad atau smoothies.


6. Cokelat Hitam

Mungkin ini adalah makanan yang paling disukai banyak orang: cokelat hitam. Selain lezat, cokelat hitam mengandung flavonoid, senyawa yang bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah ke otak, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan memperkuat daya ingat.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat hitam dengan kandungan kakao 70% atau lebih dapat membantu meningkatkan konsentrasi, fokus, dan bahkan meningkatkan suasana hati (Field et al., 2011).

Pilih cokelat hitam dengan kandungan kakao yang tinggi dan nikmatilah sebagai camilan atau tambahkan ke dalam smoothie atau kopi Anda.


7. Teh Hijau

Jika Anda penggemar teh, maka teh hijau adalah pilihan yang sempurna untuk meningkatkan fungsi otak. Teh hijau mengandung EGCG (epigallocatechin gallate), antioksidan kuat yang dapat melawan radikal bebas dan merangsang pertumbuhan sel otak baru.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi teh hijau dapat meningkatkan daya ingat dan melawan kelelahan mental, serta membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi (Haskell et al., 2008).

Cara menikmati teh hijau: Seduh teh hijau segar dan nikmati tanpa gula. Anda bisa menikmatinya pagi atau sore hari untuk meningkatkan fokus dan energi.

Kesehatan otak adalah investasi jangka panjang yang sangat penting, terutama untuk menjaga daya ingat, konsentrasi, dan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti ikan salmon, telur, blueberry, kacang-kacangan, sayuran hijau, cokelat hitam, dan teh hijau, Anda bisa memperkuat otak dan mencegah penurunan kognitif yang bisa terjadi di masa depan.

Mulailah memasukkan makanan-makanan ini dalam diet harian Anda, dan rasakan manfaatnya bagi kesehatan otak Anda!

Referensi:

  • Harvard Health Publishing. (2016). Omega-3s and Brain Health. Harvard Medical School.

  • National Institutes of Health (NIH). (2020). Choline: Nutritional Value and Brain Health.

  • Basu, A., Rhone, M., & Rhone, S. (2010). Blueberry and Cognition. Journal of Nutritional Biochemistry, 21(9), 807-814.

  • Yassine, H. N., et al. (2017). The Role of Nuts in Cognitive Function. American Journal of Clinical Nutrition, 106(6), 1496-1504.

  • Haskell, C. F., et al. (2008). The Effects of Tea and Caffeine on Cognitive Performance. American Journal of Clinical Nutrition, 87(4), 1139-1145.

  • Field, A. P., et al. (2011). The Impact of Dark Chocolate on Mental Focus. Journal of Nutrition, 141(3), 371-377.