kenyal tapi nggak kaku. Bayangin kayak pegang balon karet yang diisi air, ada perlawanan, tapi nggak bikin jari sakit.
Kadang bukan salah pilih buah, tapi salah pilih jenis. Ada jeruk makan, ada jeruk peras. Kalau kamu beli jeruk peras berharap manis, ya pasti kecewa karena memang cenderung asam. Jadi jangan malas nanya ke pedagang: “Ini jeruk buat makan langsung atau buat perasan?”
Kenapa Kita Sering Salah Pilih?
Satu: pedagang pintar menata buah supaya kelihatan cantik. Dua: kita sendiri sering buru-buru belanja. Tiga: nggak banyak yang tahu tanda-tanda jeruk matang.
Ditambah lagi, jeruk impor kadang disimpan lama di pendingin, jadi penampilannya tetap mulus, tapi rasanya sudah turun. Sementara jeruk lokal sering kalah di penampilan, padahal rasanya lebih juara. Jadi, jangan gampang silau sama label “import”.
Trik Anti Zonk Waktu Beli Jeruk
•Pegang: pilih yang terasa berat dibanding ukurannya.
•Lihat: cari warna rata, kulit tipis, pori rapat.
•Tekan: bagian tangkai agak kenyal.
•Cium: ada aroma segar khas jeruk.
•Nanya: ini jeruk makan atau jeruk peras?
Kalau lima hal sederhana ini dilakukan, kemungkinan kamu dapat jeruk manis jauh lebih besar.
Beli jeruk memang sepele, tapi kalau salah pilih bisa bikin kesel satu rumah. Bayangin, niatnya mau bikin jus segar, malah rasanya kayak minum vitamin C cair. Jadi, lain kali jangan cuma asal comot. Luangkan waktu sebentar buat ngecek—pegang, lihat, tekan, cium. Hidup terlalu singkat buat diisi jeruk asem.