Pinterpedia.com – Bakso itu makanan merakyat. Mulai pedagang gerobak yang ngetem di pojok gang sampai restoran ber-AC, bola daging ini tetap jadi primadona publik. Semua orang tahu enaknya bakso yang pas, kenyal, gurih, kaldu nendang, bikin pengen nambah meski perut udah teriak kenyang.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tapi begitu coba bikin sendiri, eh, hasilnya malah bikin pengen banting sendok. Rasanya aneh, teksturnya entah kenyal entah keras, malah lebih mirip bola karet ketimbang makanan. Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak orang melakukan kesalahan-kesalahan konyol yang sebenarnya bisa dihindari.

Mari kita bedah satu per satu.

1. Dagingnya asal comot

Bayangkan kamu mau bikin bakso tapi daging yang dipakai campur aduk. Ada yang berlemak tebal, ada yang sisa potongan entah kapan dipajang di pasar. Jangan heran kalau hasilnya lebih mirip sate lilit gagal.

Daging yang terlalu berlemak bikin bakso berminyak dan gampang letoy. Sebaliknya, kalau daging terlalu kurus, teksturnya bisa keras seperti mainan karet anak-anak. Pilihlah bagian paha depan sapi atau sengkel yang punya keseimbangan otot dan lemak. Ingat, bakso itu bukan adonan kosmetik yang bisa ditutup-tutupi. Salah bahan, tamatlah sudah.

2. Sok hemat pakai daging beku

Ada yang merasa praktis: beli daging beku kiloan di supermarket. Sampai rumah langsung dicemplungin. Padahal, daging beku yang dicairkan asal-asalan bikin proteinnya rusak. Begitu digiling, bukannya lengket malah rontok, kayak hubungan tanpa komitmen.

Kalau memang harus pakai daging beku, cairkan pelan di kulkas. Jangan main rendam air panas, itu sama saja membunuh peluang bakso jadi kenyal. Protein yang rusak artinya bola daging kehilangan jiwa.

3. Kebanyakan tepung, bakso

Halaman:
1 2 3 4