Cara Penulisan Riwayat Pendidikan untuk CV dan Biodata Resmi yang Profesional
Pinterpedia.com – Salah satu bagian paling penting di CV dan biodata resmi adalah riwayat pendidikan. Tapi sayangnya, masih banyak yang asal tulis tanpa memperhatikan urutan, format, bahkan cara penulisan nama instansi. Padahal, kalau kamu paham cara penulisan riwayat pendidikan yang benar, kesannya langsung lebih profesional dan bisa meningkatkan nilai dokumen di mata HRD, kampus, atau instansi yang kamu tuju. Artikel ini ngebahas cara menulis riwayat pendidikan secara rapi dan terstruktur, yang cocok dipakai buat CV kerja, formulir beasiswa, sampai lampiran skripsi.
1. Urutan penulisan riwayat pendidikan
Urutan penulisan harus disesuaikan dengan tujuan dokumen. Kalau kamu nulis CV atau lamaran kerja, pakai urutan terbalik dari yang paling baru ke yang lama. Tapi kalau kamu nulis biodata resmi, misalnya buat formulir pendaftaran atau dokumen administratif, biasanya pakai urutan kronologis dari SD sampai pendidikan terakhir.
Contoh urutan terbalik untuk CV:
2020 – 2024 | S1 Sistem Informasi, Universitas Negeri Malang
2017 – 2020 | SMA Negeri 8 Malang
Contoh urutan kronologis untuk biodata:
2008 – 2014 | SD Negeri 2 Tanjungkarang
2014 – 2017 | SMP Negeri 3 Bandar Lampung
2017 – 2020 | SMA Negeri 8 Malang
2020 – 2024 | S1 Sistem Informasi, Universitas Negeri Malang
2. Format penulisan riwayat pendidikan
Format dasar yang harus kamu perhatikan:
• Tulis tahun masuk dan lulus
• Sebut nama jenjang, jurusan (kalau ada), dan institusi
• Sertakan kota/kabupaten jika diperlukan
Contoh format penulisan:
2016 – 2019 | SMA Negeri 1 Bandung, Bandung
2019 – 2023 | S1 Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Format tabel juga bisa kamu pakai kalau diminta:
Tahun Jenjang Institusi
2016–2019 SMA SMA Negeri 1 Bandung, Bandung
2019–2023 S1 Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Yang penting adalah konsisten. Kalau kamu pakai tanda pisah (–), pakai terus. Kalau kamu tulis lokasi, sertakan di semua entri.
3. Penyesuaian penulisan untuk CV dan biodata
CV: Fokus ke pendidikan terakhir atau yang relevan. Nggak perlu tulis SD dan SMP kecuali diminta. Gunakan format ringkas tapi informatif.
Biodata resmi atau administratif: Biasanya diminta lengkap, dari SD sampai terakhir. Formatnya cenderung lebih formal dan bisa berupa tabel.
Formulir digital: Ikuti format kolom yang tersedia. Kalau hanya ada kolom “Nama Sekolah” dan “Tahun”, isi sesuai permintaan tanpa tambahan informasi.
4. Hal penting dalam penulisan riwayat pendidikan
• Jangan singkat berlebihan. Tulis nama sekolah atau universitas lengkap, hindari singkatan yang tidak umum.
• Cek ejaan. Nama institusi sering jadi sorotan, apalagi kalau salah tulis universitas ternama.
• Gunakan tahun, bukan hanya angka kelas. Contoh yang salah: “Lulus kelas 12” — lebih baik: “2016–2019 | SMA Negeri 1 Jakarta”
• Konsistensi gaya penulisan. Kalau kamu pakai kapital di nama sekolah, gunakan secara seragam.
Penulisan riwayat pendidikan yang benar harus mengikuti urutan yang sesuai dengan tujuan dokumen, bisa dari yang terbaru ke terlama atau sebaliknya. Formatnya harus jelas: tahun, nama jenjang, nama institusi, dan lokasi jika perlu. Untuk CV, fokuskan pada pendidikan terakhir dan yang relevan, sementara untuk biodata atau formulir resmi, tulis secara lengkap dan sistematis. Konsistensi, ketelitian, dan kerapian jadi kunci utama supaya dokumen kamu terlihat profesional dan bisa dipertanggungjawabkan.