Pinterpedia.com – Kalau kamu baru resmi diterima di sebuah perguruan tinggi, pasti ada satu benda kecil yang jadi “senjata wajib” anak kampus: Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). Jangan salah, ini bukan sekadar kartu plastik dengan foto dan nama kamu, tapi bisa jadi tiket masuk ke banyak fasilitas keren—mulai dari perpustakaan, laboratorium, sampai potongan harga di kafe atau transportasi umum. Nah, biar kamu nggak bingung, yuk bahas bareng bagaimana cara bikin dan daftar KTM, plus kenapa kartu ini penting banget buat perjalanan kuliahmu.
Daftar Isi
1. Apa Itu Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)?
KTM adalah kartu identitas resmi yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi untuk setiap mahasiswanya. Secara sederhana, KTM bisa disamakan dengan KTP versi kampus. Bedanya, fungsinya lebih spesifik: membuktikan bahwa kamu memang mahasiswa aktif di universitas tersebut.
Beberapa kampus bekerja sama dengan bank untuk menerbitkan KTM yang juga berfungsi sebagai kartu debit. Jadi, selain jadi identitas, kartu ini bisa dipakai untuk transaksi keuangan sehari-hari. Praktis, kan?
2. Kenapa KTM Penting?
Banyak mahasiswa baru meremehkan kartu ini, padahal manfaatnya lumayan besar. Misalnya:
•Akses fasilitas kampus: tanpa KTM, sering kali kamu tidak bisa pinjam buku di perpustakaan atau masuk ke ruang tertentu.
•Identitas resmi: dipakai untuk verifikasi ujian, registrasi kegiatan, bahkan buat mendaftar lomba tingkat nasional.
•Keuntungan finansial: beberapa merchant kasih diskon khusus mahasiswa, tapi syaratnya nunjukin KTM.
•Keamanan: KTM jadi tanda bahwa kamu memang bagian dari universitas itu, jadi penting untuk menghindari penyalahgunaan.
3. Syarat-Syarat Membuat KTM
Sebelum mendaftar, ada beberapa dokumen yang wajib kamu siapkan. Biasanya kampus punya aturan masing-masing, tapi umumnya meliputi:
•Fotokopi KTP atau KK.
•Pas foto ukuran tertentu dengan latar belakang sesuai ketentuan.
•Bukti registrasi ulang atau pembayaran UKT/SPP.
•Formulir pendaftaran KTM yang sudah diisi.
Beberapa kampus juga langsung mengambil data foto dan tanda tangan digital di lokasi, jadi kamu nggak perlu repot cetak foto lagi.
4. Proses Pendaftaran KTM di Kampus
Setelah syarat lengkap, mahasiswa tinggal ikut alur yang ditentukan kampus. Biasanya begini urutannya:
1.Isi formulir online atau manual yang sudah disediakan.
2.Upload atau serahkan dokumen (KTP, KK, bukti pembayaran, pas foto).
3.Pengambilan data biometrik: ada kampus yang foto langsung di tempat, sekaligus rekam tanda tangan digital.
4.Proses pencetakan: kartu dicetak oleh pihak kampus atau bank mitra.
5.Distribusi KTM: kartu dibagikan ke mahasiswa lewat fakultas atau biro akademik.
Proses ini biasanya makan waktu 1–3 minggu, tergantung jumlah mahasiswa dan sistem yang dipakai.
5. KTM yang Terintegrasi dengan Bank
Banyak kampus sekarang bekerja sama dengan bank besar seperti BNI, BRI, atau Mandiri untuk menerbitkan KTM multifungsi. Kelebihannya:
•Bisa dipakai tarik tunai dan transaksi belanja.
•Saldo beasiswa atau bantuan pendidikan langsung cair ke rekening yang terhubung dengan KTM.
•Aman karena sudah ada chip elektronik.
Jadi, selain jadi kartu identitas, KTM ini juga bisa mengurangi ribetnya mengurus rekening baru.
6. Apa yang Dilakukan Jika KTM Hilang?
Kehilangan KTM bisa bikin repot, apalagi kalau sedang butuh untuk ujian atau urusan administratif. Kalau sampai hilang, langkah cepat yang bisa dilakukan:
1.Laporkan ke bagian akademik atau biro administrasi.
2.Buat surat keterangan hilang dari kepolisian jika diminta.
3.Ajukan cetak ulang dengan membawa dokumen pendukung.
4.Bayar biaya penggantian (biasanya kisaran Rp25.000–Rp50.000).
Makanya, jangan taruh sembarangan kartu ini. Simpan di dompet atau holder kartu biar lebih aman.
7. Bedanya KTM Fisik dan Digital
Beberapa kampus modern sekarang juga mulai meluncurkan KTM digital yang bisa diakses lewat aplikasi kampus. Bedanya dengan kartu fisik:
•KTM digital lebih praktis karena cukup buka aplikasi.
•Nggak bisa hilang fisik, tapi tetap bisa terkendala kalau HP rusak atau aplikasi error.
•KTM fisik masih wajib untuk verifikasi resmi dan penggunaan di luar kampus.
Jadi, keduanya sebenarnya saling melengkapi.
8. Tips Biar Urusan KTM Lancar
•Cek pengumuman resmi kampus soal jadwal pengambilan KTM.
•Siapkan dokumen lebih awal supaya nggak buru-buru.
•Kalau ada kendala, langsung hubungi bagian akademik, jangan tunggu lama.
•Rajin cek email atau grup WhatsApp resmi kampus karena sering ada info teknis di sana.
9. KTM Sebagai “Tiket Pertama” Dunia Kampus
Mendapatkan KTM itu seperti simbol resmi bahwa kamu sudah jadi bagian dari dunia perkuliahan. Rasanya mirip dapat SIM setelah lulus ujian—ada kebanggaan sekaligus tanggung jawab. Jadi jangan anggap remeh proses membuatnya. KTM akan menemani perjalanan akademikmu dari awal kuliah sampai wisuda nanti.
KTM bukan sekadar kartu plastik. Di balik bentuknya yang sederhana, ada identitas, akses, bahkan peluang finansial yang bisa kamu manfaatkan. Dengan paham cara membuat dan mendaftar KTM sejak awal, kamu bisa menghindari ribet di kemudian hari. Jadi, kalau kamu mahasiswa baru, pastikan segera urus KTM biar semua aktivitas kuliah berjalan lancar.