Pinterpedia.com – Siapa sih yang nggak mau jadi anak favorit? Apalagi kalau yang membela kita adalah orang tua sendiri. Tapi, jangan salah, jadi anak favorit itu bukan soal pamer-pameran, apalagi main lapor sana-sini ke orang tua supaya mereka belain. Justru, untuk menjadi anak yang sering dibela orang tua—bahkan lebih daripada kakak atau adik kita, perlu sedikit trik, pengertian, dan, tentunya, usaha. Bukan berarti manipulatif atau pura-pura jadi sempurna, tapi lebih ke bagaimana kita bisa membangun hubungan yang lebih solid dengan orang tua.
Daftar Isi
Berikut ini ada 7 cara untuk membuat kamu lebih sering dibela oleh orang tua, dan tentu saja, jadi anak favorit tanpa harus jadi drama queen atau king.
1. Suka Kejujuran
Orang tua itu bukan cuma ngelihat kamu dari hasil akhir, tapi mereka juga melihat bagaimana kamu menjalani prosesnya. Jadi, kalau kamu merasa gagal atau tidak sempurna, jangan pura-pura. Orang tua itu bisa banget merasakan kalau kamu hanya bermain-main dengan penampilan. Lebih baik kamu jujur soal kesulitan yang kamu hadapi, daripada pura-pura berhasil, tapi ujung-ujungnya ketahuan. Orang tua suka melihat anaknya yang bisa terbuka dan punya keberanian untuk mengakui kekurangan.
Misalnya, kamu baru saja dapat nilai jelek di ujian, daripada sembunyi-sembunyi dan berharap orang tua nggak tahu, lebih baik kamu bilang saja dan ceritakan apa yang jadi kesulitanmu. Dengan begitu, kamu jadi anak yang lebih dihargai, karena orang tua tahu kamu tidak takut menghadapi kenyataan dan bisa belajar dari kesalahan.
2. Tunjukkan Rasa Tanggung Jawab Tanpa Diminta
Satu hal yang pasti, orang tua suka banget sama anak yang bisa diandalkan, yang nggak perlu disuruh-suruh. Kamu mungkin merasa kalau adik atau kakak sering kali mendapat perhatian lebih karena mereka lebih rajin atau lebih berprestasi. Tapi, coba deh tunjukkan kalau kamu juga bisa bertanggung jawab, tidak cuma soal tugas sekolah, tapi juga dalam hal-hal kecil di rumah. Misalnya, membantu mencuci piring tanpa diminta atau menjaga rumah saat orang tua keluar. Tindakan seperti ini lama-lama akan membuat orang tua merasa kamu bisa diandalkan dan tidak akan segan-segan membelamu saat ada masalah.
3. Bangun Komunikasi yang Terbuka
Komunikasi itu kunci. Kadang kita berpikir orang tua nggak mau tahu masalah kita atau menganggap mereka nggak bisa membantu. Padahal, sering kali orang tua justru ingin mendengarkan dan memahami apa yang kita alami. Kamu bisa mencoba untuk ngobrol secara terbuka tentang perasaan atau situasi yang sedang kamu hadapi, entah itu soal pertemanan, sekolah, atau bahkan hubungan dengan saudara-saudara kamu. Orang tua itu sebenarnya lebih pengertian dari yang kamu kira, kok. Mereka hanya butuh kamu untuk memberi mereka kesempatan mendengar dan memberikan pandangan mereka.
Contoh nih, saat ada konflik dengan adik atau kakak, jangan hanya diam atau menghindar. Coba ceritakan masalahmu dengan cara yang santai, dan lihat bagaimana orang tua bisa memberikan perspektif berbeda yang mungkin bisa membantu menyelesaikan masalah.
4. Bersikap Dewasa dalam Menghadapi Masalah
Nggak ada yang lebih memikat perhatian orang tua selain anak yang bisa menangani masalah dengan kepala dingin. Daripada terjebak dalam drama atau melampiaskan emosi, cobalah untuk lebih tenang dalam menghadapi setiap persoalan. Orang tua biasanya lebih cenderung membela anak yang bisa mengontrol emosinya dan mencari solusi daripada yang terus-terusan mengeluh dan membuang-buang energi untuk bertengkar.
Misalnya, kalau kamu merasa nggak dipahami, jangan langsung marah-marah. Coba cari waktu yang tepat untuk ngobrol dengan orang tua dan sampaikan pendapatmu dengan cara yang lebih matang.
5. Jaga Keharmonisan dengan Saudara
Nggak jarang, kita merasa nggak adil kalau perhatian orang tua lebih ke adik atau kakak. Tapi, yang harus kamu ingat adalah, persaingan nggak akan bikin kamu lebih dibela. Justru, dengan menjaga hubungan baik dengan saudara, orang tua bisa melihat kamu sebagai bagian dari tim keluarga yang solid. Orang tua lebih suka melihat anak-anak mereka saling mendukung daripada yang terus menerus bersaing dan saling menjatuhkan.
Cobalah untuk lebih sering berkolaborasi dengan adik atau kakak, entah itu dalam hal tugas rumah atau kegiatan keluarga. Kalau orang tua melihat hubungan kamu dengan saudara lancar dan saling support, mereka nggak ragu untuk memberi perhatian lebih ke kamu.
6. Beri Waktu dan Perhatian untuk Orang Tua
Kadang-kadang orang tua itu hanya ingin merasa dihargai. Dengan memberi waktu untuk ngobrol, mendengarkan cerita mereka, atau sekadar menemani mereka di rumah, kamu bisa memperkuat hubungan itu. Gak perlu sesuatu yang besar, cukup dengan hal-hal kecil seperti membantu mereka saat bekerja atau bertanya tentang kegiatan mereka seharian. Ini bisa menunjukkan kalau kamu peduli, dan itu membuat orang tua merasa lebih dekat denganmu.
7. Jangan Takut Menunjukkan Rasa Cinta
Orang tua bukan robot yang bisa memahami perasaan kita tanpa adanya ungkapan. Cobalah untuk lebih sering menunjukkan rasa cinta, baik dengan kata-kata maupun tindakan. Ucapkan terima kasih setelah mereka membantu atau lakukan hal-hal kecil yang menunjukkan perhatianmu, seperti memberi mereka kejutan kecil atau berbagi cerita tentang kehidupanmu. Dengan cara ini, orang tua akan merasa lebih dihargai dan tentu saja akan membelamu lebih sering.
Menjadi anak favorit bukan tentang pamer atau mencuri perhatian, tapi lebih kepada membangun hubungan yang sehat, penuh pengertian, dan saling menghargai. Dengan menunjukkan rasa tanggung jawab, berkomunikasi secara terbuka, dan menjaga keharmonisan dengan saudara, kamu bisa mendapatkan tempat spesial di hati orang tua tanpa harus berusaha berlebihan.
Jadi, mulai sekarang, berusahalah untuk lebih memahami dan mendekatkan diri dengan orang tua. Pahami juga bahwa perhatian yang mereka berikan adalah hasil dari hubungan yang kamu bangun, bukan hanya dari prestasi yang kamu raih.