Pinterpedia.comSkripsi sering kali bukan tentang bab satu sampai bab lima, tapi tentang menunggu dosen pembimbing yang kadang balas WhatsApp lebih lama daripada kurir ngirim barang dari luar negeri. Rasanya kayak lagi nunggu kabar gebetan, tapi gebetannya sibuk rapat fakultas. Mahasiswa sudah deg-degan nunggu koreksi, dosen entah masih sibuk seminar, jadi narasumber, atau malah nggak buka chat sama sekali. Nah, biar nggak terus-terusan jadi korban ghosting akademik, ada beberapa cara unik yang bisa bikin dosen lebih cepat merespon tanpa bikin kamu dicap mahasiswa bawel.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Memahami Masalah Kenapa Dosen Slow Respon

Sebelum ngamuk di status WA atau curhat di Twitter, coba tarik napas dulu. Dosen itu bukan hanya pembimbing skripsi kamu. Mereka juga dosen untuk puluhan mahasiswa lain, peneliti, pengurus prodi, kadang juga jadi panitia seminar nasional yang nggak ada habisnya. Belum lagi urusan keluarga. Jadi kalau dosen kamu lama balas pesan, kemungkinan besar bukan karena mereka jahat, tapi karena beban kerja mereka lebih padat dari kereta Bogor-Jakarta jam tujuh pagi.

Paham kondisi ini penting biar kamu nggak salah kaprah. Begitu kamu bisa menempatkan diri, strateginya lebih gampang dieksekusi.

Kirim Pesan Simple yang Mudah Dijawab Dosen

Banyak mahasiswa bikin kesalahan klasik, yaitu langsung lempar file skripsi 80 halaman tanpa keterangan. Dosen mana yang nggak pusing buka begituan di sela rapat. Triknya, bikin pesan sejelas mungkin. Misalnya tulis ringkasan, “Pak, saya sudah revisi Bab II sesuai arahan. Mohon dicek bagian halaman 14–18.”

Kalimat ringkas, jelas, dan punya fokus. Beda jauh dengan “Pak, saya sudah kirim revisi mohon dicek ya.” Itu

Halaman:
1 2 3 4