kayak nyuruh dosen nebak-nebak isi kepala kamu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kalau bisa, kasih highlight. Misalnya bikin catatan poin-poin revisi atau bahkan mind map kecil. Dosen akan merasa kamu serius dan tidak buang-buang waktunya.

Pilih Waktu Kirim Pesan dengan Tepat

Chat ke dosen jam 11 malam itu sama saja kayak ngetuk rumah orang pas mereka udah siap tidur. Kalau dosenmu slow respon, salah satunya bisa jadi karena kamu salah timing. Warganet sering berbagi pengalaman, pesan yang dikirim di jam kerja lebih besar peluangnya dibalas cepat.

Idealnya, kirim pesan pagi menjelang siang, sekitar jam sembilan sampai sebelas. Kalau sore, usahakan sebelum jam lima. Hindari hari Minggu, karena banyak dosen yang sama sekali tidak buka pesan kerja di akhir pekan.

Kalau kamu sudah kenal pola dosen, ikuti ritme mereka. Ada dosen yang balas cepat di pagi hari sebelum ngajar, ada juga yang justru responsif setelah malam. Catat kebiasaan itu, lalu sesuaikan.

Follow Up dengan Cara yang Halus

Banyak mahasiswa grogi kalau harus ingetin dosen. Padahal follow up itu wajib, cuma caranya harus manis. Jangan spam dengan “Pak, sudah dicek belum” setiap jam. Cukup tunggu dua atau tiga hari, lalu kirim ulang dengan bahasa lembut, “Izin mengingatkan, Pak, apakah sudah sempat melihat revisi kemarin.”

Kalimat kecil seperti “izin mengingatkan” atau “sekadar follow up” lebih sopan dan menunjukkan respek. Dosen biasanya lebih mudah luluh dengan bahasa yang tenang daripada mahasiswa yang terkesan mendesak.

Jika Bisa Bangun Hubungan Baik Sejak Awal

Salah satu alasan dosen malas respon adalah karena mahasiswa cuma muncul pas butuh tanda tangan. Hubungan yang sehat

Halaman:
1 2 3 4