yang otentik dan menunjukkan keunikanmu, karena personal statement adalah peluang buat “menjual” diri kamu dengan cara yang baik dan jujur.
4. Jangan Takut Mencoba Beasiswa yang Terlihat Menantang
Banyak maba merasa beasiswa yang terlalu kompetitif seperti LPDP atau beasiswa luar negeri adalah hal yang terlalu tinggi untuk dicapai. Padahal, sering kali peluang besar datang dari tempat yang tak terduga. Beasiswa yang “terlihat menantang” justru bisa memberi kesempatan besar kalau kamu benar-benar siap dan memenuhi syaratnya.
Jangan terjebak dengan rasa takut gagal atau merasa kurang layak. Lihatlah itu sebagai tantangan untuk mengasah kemampuan dan menambah pengalaman. Kamu akan belajar banyak dari proses aplikasi, dan meskipun nggak lolos, kamu pasti mendapat banyak pelajaran berharga.
Sebagai contoh, LPDP, meskipun sangat kompetitif, memberikan banyak kesempatan dan materi yang bermanfaat untuk pengembangan diri. Jadi, kalau kamu merasa belum cukup siap, pelajari dulu persyaratannya dengan seksama, dan beri dirimu waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
5. Kelola Waktu dengan Baik dan Ikuti Setiap Deadline
Ini adalah bagian yang nggak kalah penting: mengelola waktu. Setiap beasiswa memiliki deadline yang ketat, dan banyak dari mereka memiliki berbagai tahapan seleksi. Dari pengumpulan berkas, wawancara, hingga tes tambahan, semuanya butuh waktu persiapan yang matang.
Jangan menunda-nunda. Pastikan kamu punya jadwal yang jelas untuk setiap tahapan. Mulai dari mempersiapkan dokumen yang diperlukan, mengisi formulir aplikasi, hingga menyusun essay atau personal statement. Gunakan aplikasi atau tools seperti Google Calendar untuk mengingatkan kamu akan setiap deadline dan persiapan yang harus dilakukan.
Kalau kamu merasa kesulitan mengatur waktu, coba buat daftar prioritas agar semuanya bisa