Foto Jerapah di Kebun Binatang Ragunan
Sejarah

Sejarah Menarik Kebun Binatang Ragunan yang Sudah Berdiri Sejak Jakarta Bernama Batavia

Pinterpedia.com – Siapa sih yang nggak tahu Kebun Binatang Ragunan? Tempat wisata edukatif yang ada di Jakarta Selatan ini punya sejarah panjang, loh! Kalau kamu kira kebun binatang ini cuma tempat hiburan biasa, coba deh tengok sejarahnya yang menarik banget, dimulai dari zaman Jakarta masih bernama Batavia. Jadi, yuk kita ulik sedikit sejarah kebun binatang yang satu ini, yang ternyata sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda!

Kebun Binatang Ragunan pertama kali didirikan pada 19 September 1864. Tapi, bukan langsung di lokasi yang kita kenal sekarang di Pasar Minggu. Dulu, kebun binatang ini berdiri di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Nama aslinya saat itu adalah Planten en Dierentuin yang berarti taman tanaman dan hewan. Kebun binatang ini juga awalnya didirikan oleh Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia, dan lahan yang digunakan adalah hibah dari seorang pelukis terkenal bernama Raden Saleh. Iya, kamu nggak salah dengar, Raden Saleh yang dikenal dengan karya-karyanya yang legendaris itu! Dia ternyata punya andil besar dalam pendirian kebun binatang ini.

Awalnya, kebun binatang ini lebih fokus pada koleksi tanaman dan hewan dari berbagai penjuru dunia. Keberadaan kebun binatang ini sangat penting pada waktu itu karena menjadi salah satu sarana pendidikan alam bagi masyarakat Batavia. Kebun binatang ini menjadi tempat yang edukatif bagi orang-orang yang ingin lebih mengenal dunia satwa, terutama bagi anak-anak pada zaman itu. Bahkan, bisa dibilang kebun binatang ini adalah kebun binatang pertama di Indonesia!

Seiring berjalannya waktu, Jakarta yang semakin berkembang membutuhkan lahan yang lebih luas untuk kebun binatang ini. Pada tahun 1949, setelah Indonesia merdeka, nama kebun binatang ini pun diubah menjadi Kebun Binatang Cikini. Namun, lokasi yang berada di kawasan Cikini dirasa kurang strategis untuk perkembangan kota Jakarta yang semakin pesat. Akhirnya, pada tahun 1964, pemerintah DKI Jakarta memutuskan untuk memindahkan kebun binatang ini ke lokasi baru di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Proses pemindahan ini nggak mudah, loh. Tapi, akhirnya pada 22 Juni 1966, kebun binatang ini resmi dibuka di tempat yang lebih luas dan lebih strategis. Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, ikut meresmikan langsung dengan nama baru, yaitu Taman Margasatwa Ragunan.

Baca  Mengenal Buah Kepel, Rahasia Kecantikan Putri Keraton dan Khasiatnya

Di lokasi baru ini, kebun binatang mulai berkembang pesat dengan koleksi satwa yang semakin beragam. Kini, Taman Margasatwa Ragunan memiliki lahan seluas 147 hektar dan lebih dari 2.100 ekor satwa dari 220 spesies yang bisa kita lihat di sana. Kebun binatang ini juga nggak cuma tempat wisata, tapi juga pusat edukasi dan konservasi satwa. Jadi, selain berlibur, kita juga bisa belajar banyak hal tentang pelestarian alam dan hewan-hewan langka yang ada di dunia ini.

Taman Margasatwa Ragunan pun kini bukan hanya sekadar kebun binatang biasa. Di sini, pengunjung bisa menikmati suasana yang asri, dan banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan, mulai dari melihat satwa, berinteraksi dengan alam, hingga ikut serta dalam program edukasi yang sering diadakan. Kebun binatang ini juga menjadi salah satu destinasi wisata populer di Jakarta yang wajib dikunjungi, apalagi bagi keluarga yang ingin mengedukasi anak-anak mereka tentang pentingnya menjaga dan melestarikan alam.

Kebun Binatang Ragunan memang memiliki sejarah yang panjang dan penuh perjuangan. Dari mulai zaman Batavia, kini tempat ini telah menjadi bagian penting dari kota Jakarta yang nggak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga pendidikan dan pelestarian satwa. Dengan koleksi satwa yang beragam dan berbagai program edukasi yang disediakan, Ragunan terus berkembang menjadi destinasi wisata yang nggak cuma menyenangkan, tapi juga penuh nilai edukasi yang bermanfaat untuk masyarakat.

Sumber:

  1. Raden Saleh dan Kebun Binatang Batavia – Pusat Dokumentasi Sastra dan Kebudayaan Jakarta, 2020. Buku ini menjelaskan peran Raden Saleh dalam pendirian Planten en Dierentuin dan kontribusinya terhadap kebun binatang pertama di Indonesia.
  2. Sejarah Taman Margasatwa Ragunan – Taman Margasatwa Ragunan, 2023. Informasi resmi yang mencakup evolusi kebun binatang dari Cikini ke Ragunan, dengan detail proses pemindahan dan pembukaan resmi pada 1966.
  3. Pengaruh Kebun Binatang terhadap Pendidikan Lingkungan – Jurnal Sejarah dan Pendidikan Alam, Universitas Indonesia, 2018. Penelitian ini mengulas pengaruh kebun binatang dalam pendidikan lingkungan dan pelestarian alam, dengan referensi khusus pada Taman Margasatwa Ragunan.