berkembang menjadi khawatir tentang banyak hal yang tidak realistis. Coba perhatikan apakah Anda sering merasa terjebak dalam pemikiran berulang yang tidak memberi solusi.
Selain itu, perasaan cemas berlebih tentang hal-hal yang belum terjadi, atau penyesalan tentang kejadian yang sudah berlalu, adalah tanda klasik dari overthinking. Ciri lainnya adalah rasa tidak puas dengan hasil dari keputusan yang sudah diambil, meskipun keputusan tersebut sudah dipikirkan dengan matang.
Mengatasi Overthinking, Beberapa Tips dari Psikolog
1. Praktikkan Mindfulness atau Kesadaran Penuh
Mindfulness adalah latihan untuk menjadi lebih sadar terhadap pikiran dan perasaan Anda, tanpa terlalu terpengaruh olehnya. Ini adalah cara yang sangat efektif untuk mengatasi overthinking. Seperti yang dijelaskan oleh dr. Vina, psikolog klinis dari Bandung, mindfulness membantu kita untuk menerima pikiran dan perasaan kita tanpa harus terjebak dalamnya. Cobalah untuk fokus pada pernapasan atau aktivitas yang Anda lakukan, seperti berjalan kaki atau makan, tanpa memikirkan hal-hal lain.
2. Coba Terapkan Teknik Pemecahan Masalah
Banyak orang yang terjebak dalam overthinking karena mereka tidak tahu bagaimana cara menghadapinya secara praktis. Salah satu cara yang bisa membantu adalah dengan menulis masalah yang Anda pikirkan, lalu mencoba memecahnya menjadi langkah-langkah yang lebih kecil. Daripada terjebak dalam “Apa jika?” yang berlarut-larut, cobalah untuk fokus pada hal-hal yang bisa Anda kontrol sekarang.
3. Jaga Kesehatan Fisik dan Emosional
Seperti yang diketahui, tubuh dan pikiran sangat terkait. Jika Anda merasa lelah atau stres secara fisik, otak cenderung bekerja lebih keras untuk memproses kekhawatiran. Penelitian dari Universitas Indonesia menunjukkan bahwa olahraga teratur bisa membantu mengurangi kecemasan dan overthinking. Cobalah untuk