meskipun terkadang ini membuat mereka tampak terisolasi. Otovert juga sering kali lebih nyaman dalam berpikir kreatif dan menemukan cara baru dalam melihat dunia.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sementara kepribadian ini masih jarang dibahas dalam literatur psikologi, Otovert memberikan perspektif baru yang menggugah tentang keragaman karakter manusia. Dengan munculnya konsep ini, kita bisa lebih memahami bahwa kepribadian manusia tidak selalu harus sesuai dengan dua kutub yang ada, introvert dan ekstrovert, melainkan ada ruang bagi mereka yang lebih memilih untuk bergerak di antara keduanya, namun tetap mempertahankan identitas unik mereka sendiri

Ambivert, Fleksibel antara Introvert dan Ekstrovert

Berbeda dengan Otovert, Ambivert adalah tipe kepribadian yang lebih dikenal dan lebih banyak dibahas. Ambivert merupakan individu yang dapat menyesuaikan diri dengan situasi sosial yang berbeda. Mereka memiliki kemampuan untuk beradaptasi antara kecenderungan introvert dan ekstrovert. Sebagai contoh, seorang ambivert bisa merasa nyaman di tengah keramaian, tetapi juga bisa menikmati waktu sendiri tanpa merasa kesepian. Mereka cenderung fleksibel dalam menghadapi perubahan situasi sosial, lebih mudah bergaul, dan dapat menikmati keseimbangan antara waktu sendiri dan waktu dengan orang lain.

Ambivert sering kali dianggap sebagai kepribadian yang “ideal”, karena mereka bisa beradaptasi dengan berbagai jenis lingkungan sosial dan merasa nyaman di berbagai kondisi. Mereka bisa menjadi sangat energik saat berada di keramaian, tetapi juga bisa menikmati kedamaian saat berada sendirian. Kepribadian ini lebih umum ditemukan dalam masyarakat dan lebih mudah diterima dalam berbagai setting sosial.

Perbedaan Spesifik Antara Otovert dan Ambivert

Meskipun Otovert dan Ambivert sama-sama memiliki kecenderungan untuk tidak sepenuhnya tergolong introvert atau ekstrovert, keduanya memiliki perbedaan yang cukup mendalam.

Halaman:
1 2 3 4