Pinterpedia.comNikel adalah salah satu logam yang memiliki peranan besar dalam perkembangan industri global. Dari baterai kendaraan listrik hingga stainless steel, nikel menjadi bahan baku yang sangat penting. Indonesia, sebagai salah satu negara penghasil nikel terbesar, memiliki peran vital dalam rantai pasok dunia. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana nikel yang kita temui dalam berbagai produk itu diolah dari tambang hingga siap digunakan? Artikel ini akan membawa kamu memahami 6 proses pengolahan nikel yang terjadi di pabrik, dari tahapan awal penambangan hingga produk akhir yang siap pakai. Yuk, kita telusuri bersama!

Daftar Isi

Scroll Untuk Lanjut Membaca

1. Penambangan Nikel

Semuanya dimulai dengan penambangan. Tanpa penambangan bijih nikel yang tepat, proses berikutnya tidak bisa dimulai. Di Indonesia, nikel umumnya ditemukan dalam dua jenis bijih utama: bijih laterit dan bijih sulfida. Bijih laterit lebih banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia, yang memudahkan proses ekstraksi.

•Penambangan Terbuka

Proses ini dilakukan untuk bijih yang terletak di permukaan tanah, menggunakan alat berat untuk mengangkat tanah dan batuan yang ada di atasnya. Begitu bijih nikel ditemukan, tanah yang tertutup diangkat, dan bijih yang ada dipindahkan ke area pengolahan lebih lanjut.

•Penambangan Bawah Tanah

Jika bijih nikel terletak jauh di bawah permukaan, penambangan bawah tanah digunakan. Proses ini jauh lebih rumit dan memerlukan terowongan khusus untuk mencapai bijih yang diinginkan.

Menurut Studi oleh Universitas Teknologi Bandung (2022), teknologi penambangan nikel yang lebih ramah lingkungan semakin diterapkan untuk mengurangi dampak ekologis yang ditimbulkan selama penambangan terbuka. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar tambang tanpa mengurangi hasil yang diinginkan.

2. Pengolahan Awal

Setelah bijih nikel diambil, tahap selanjutnya adalah mengolah bijih tersebut menjadi konsentrat nikel yang memiliki kadar nikel yang lebih tinggi. Proses pertama adalah penghancuran bijih nikel hingga menjadi partikel kecil. Partikel kecil ini kemudian digiling lebih halus agar lebih mudah diproses.

•Flotasi

Dalam proses flotasi, bijih nikel yang sudah dihancurkan dicampur dengan air dan bahan kimia tertentu. Proses ini memisahkan nikel dari mineral pengotor lainnya seperti besi dan silika. Hasil dari proses ini adalah konsentrat nikel, yang mengandung kadar nikel lebih tinggi, siap untuk diproses lebih lanjut.

Menurut Studi oleh Lembaga Penelitian Industri (2021), metode flotasi adalah teknik yang efisien dalam meningkatkan kadar nikel, namun penggunaan bahan kimia harus dikelola dengan hati-hati untuk meminimalkan dampak lingkungan.

3. Reduksi

Setelah melalui proses flotasi, bijih nikel yang telah menjadi konsentrat nikel kini dipanaskan dalam tungku pada suhu tinggi untuk melakukan reduksi. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan pengotor yang masih ada dalam konsentrat, seperti oksigen dan sulfur.

•Proses Pirometalurgi

Dalam reduksi, konsentrat nikel dipanaskan dengan bahan bakar (biasanya karbon), yang mengarah pada pembentukan nikel matte. Nikel matte mengandung sekitar 50-70% nikel, dan masih mengandung unsur-unsur pengotor lainnya, seperti sulfur dan besi.

Nikel matte yang dihasilkan pada tahap ini belum cukup murni, sehingga perlu diproses lebih lanjut untuk mendapatkan nikel murni.

4. Pemurnian

Proses pemurnian adalah tahapan penting dalam pengolahan nikel. Di sini, nikel matte yang sudah didapatkan diproses untuk menghilangkan unsur pengotor lainnya dan menghasilkan nikel murni yang siap dipasarkan.

•Elektrolisis

Salah satu metode yang digunakan untuk memurnikan nikel adalah elektrolisis. Dalam proses ini, nikel matte yang sudah diolah ditempatkan dalam larutan elektrolit dan diberi arus listrik. Proses ini mengakibatkan nikel yang terlarut pada elektrolit mengendap di elektroda dan menghasilkan nikel yang sangat murni.

•Proses Kimia

Selain elektrolisis, ada juga metode kimia lainnya yang melibatkan penggunaan reagen khusus untuk menghilangkan pengotor dan mendapatkan nikel dengan tingkat kemurnian tinggi.

Proses pemurnian ini sangat penting, karena nikel yang dihasilkan harus memiliki kemurnian yang cukup tinggi untuk memenuhi standar industri, seperti untuk pembuatan baterai atau paduan logam.

5. Paduan Nikel

Setelah melalui proses pemurnian, nikel murni siap untuk digunakan dalam berbagai industri. Salah satu penggunaan utama nikel adalah dalam pembuatan paduan nikel, yang digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pembuatan baterai, stainless steel, dan komponen elektronik.

•Paduan Nikel untuk Kendaraan Listrik

Dalam industri kendaraan listrik, paduan nikel digunakan dalam pembuatan baterai lithium-ion. Baterai ini membutuhkan nikel karena kemampuannya untuk meningkatkan kapasitas energi dan memperpanjang umur baterai.

•Paduan Nikel untuk Stainless Steel

Salah satu penggunaan terbesar nikel adalah dalam pembuatan stainless steel. Proses pembuatan stainless steel membutuhkan paduan nikel untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan daya tahan logam.

Dengan permintaan yang terus berkembang, terutama untuk aplikasi kendaraan listrik, pabrik nikel semakin berfokus pada produksi paduan nikel berkualitas tinggi.

6. Produk Jadi

Setelah melalui semua tahap pengolahan ini, produk akhir yang dihasilkan adalah nikel siap pakai. Produk ini bisa berupa logam nikel murni, paduan nikel, atau bahan baku stainless steel yang digunakan dalam industri otomotif, elektronik, dan berbagai aplikasi teknologi tinggi lainnya.

Baterai kendaraan listrik, komponen elektronik, dan produk-produk stainless steel adalah beberapa contoh nyata dari produk akhir yang dihasilkan dari nikel yang telah melalui proses panjang ini.

Proses pengolahan nikel merupakan rangkaian tahapan yang sangat penting untuk menghasilkan produk akhir yang berkualitas. Dimulai dari penambangan, pengolahan bijih menjadi konsentrat, reduksi untuk menghasilkan nikel matte, pemurnian untuk mendapatkan nikel murni, hingga akhirnya menjadi paduan nikel yang siap digunakan dalam berbagai industri, termasuk kendaraan listrik dan stainless steel.

Industri nikel tidak hanya menyuplai bahan baku untuk berbagai produk, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, pengolahan nikel menjadi proses yang tidak hanya berfokus pada efisiensi, tetapi juga pada keberlanjutan dan inovasi untuk masa depan.