Pinterpedia.com – Orang tua seringkali dibilang gaptek, padahal bukan karena otaknya nggak bisa mikir teknologi, tapi karena mereka nggak pernah dikasih kesempatan buat nyoba. Sialnya, anak-anaknya sering keburu rese, “Udah sini biar aku aja!” Eh, gimana orang tua mau bisa kalau selalu dilewati begitu?
Daftar Isi
Nah, biar lebih adil dan sehat secara digital, berikut 6 tips praktis supaya orang tua bisa belajar teknologi dengan cara santai, tanpa drama, dan tetap terkoneksi dengan dunia modern.
1. Mulai dari Kebutuhan Paling Dekat
Kalau ngajarin orang tua langsung bikin akun TikTok, siap-siap bikin mereka pusing. Mulailah dari hal sederhana yang mereka butuhkan tiap hari. Misalnya: kirim pesan WhatsApp, bayar listrik pakai aplikasi, atau pesan makanan online pakai ojol misalnya. Begitu mereka udah mulai bilang “wah, ternyata gampang ya,” motivasinya bakal naik sendiri. Prinsipnya mulai dari manfaat nyata, bukan fitur keren yang belum tentu mereka butuh.
2. Gunakan Bahasa yang Nggak Ribet
Kebanyakan tutorial teknologi pakai istilah teknis kayak “klik ikon hamburger di pojok kanan atas”. Lah, orang tua bisa-bisa mikirnya disuruh pesen burger. Jadi pakai bahasa sederhana: “tekan tombol garis tiga di pojok kanan.” Jadi semakin sederhana bahasa yang dipakai, semakin cepat mereka nangkep. Jangan lupa kasih contoh langsung, bukan cuma ngomong teori.
3. Latihan Secara Berulang
Orang tua sering panik kalau salah pencet, padahal salah pencet itu bagian dari belajar. Jadi kasih ruang buat mereka ngulang berkali-kali. Misalnya, suruh mereka coba kirim foto lewat WhatsApp lima kali berturut-turut. Besok diulang lagi. Namanya juga interaktif digital, harus sering dilatih biar nggak kaku. Jangan buru-buru ngegas kalau mereka lupa. Sabar dikit, toh dulu kita juga belajar jalan aja harus jatuh dulu.
4. Coba Ajak Belajar Bareng
Orang tua biasanya malas kalau merasa “digurui.” Jadi jangan pakai gaya sok pinter. Ajak mereka belajar bareng: “Ayok Ma/Pah Kita Coba Buat Bareng Akun Olshop” Bikin suasana lebih fun, bukan malah sok ngajarin kyak guru. Kalau perlu, libatkan cucu. Orang tua biasanya lebih semangat kalau belajar dari cucunya yang imut. Bonusnya, jadi quality time keluarga.
5. Tunjukkan Sisi Serunya Dunia Teknologi
Belajar teknologi bukan cuma buat bayar tagihan atau cek WA Grup. Kasih juga sisi hiburannya. Misalnya, tunjukkan cara cari resep masakan di YouTube, atau bagaimana lihat pengajian online. Kalau mereka merasa teknologi bikin hidup lebih asik, motivasi belajar bakal muncul alami. Karena jujur saja, manusia lebih semangat kalau hasilnya itu bikin seneng, nggak cuma praktis.
6. Akses Komunitas atau Kelas Digital
Sekarang sudah banyak komunitas atau kelas literasi digital khusus orang tua, baik online maupun offline. Ada yang versi gratis dari Kominfo, ada juga loh komunitas lokal di balai RW di zaman sekarang ini. Coba ajak orang tua untuk ikut. Dengan belajar bareng-bareng, mereka merasa nggak sendirian, dan bisa saling tukar pengalaman. Atmosfernya jadi lebih ringan, tidak menegangkan.
Teknologi bagi orang tua itu bukan perkara pemikiran yang tidak sampai, tapi soal kesempatan dan pendekatan. Mulai dari kebutuhan harian, pakai bahasa sederhana, beri ruang buat ngulang, ajak belajar bareng, kasih sisi hiburan, dan kalau bisa gabung ke komunitas. Dengan begitu, mereka ga bakalan gaptek lagi, bahkan cakap digital. Dan kita sebagai anak? Bebas dari tugas jadi operator pribadi 24 jam. Win-win solution, kan?