Ilustrasi Open AI (Pinterest)
Kecerdasan Buatan (AI)

SoftBank dan OpenAI Hadapi Rintangan Berat dalam Proyek Data Center $500 Miliar

Pinterpedia.com – OpenAI dan SoftBank, dua raksasa teknologi, baru-baru ini mengumumkan proyek ambisius bernama Stargate, yang bertujuan untuk membangun pusat data AI terbesar di dunia dengan nilai mencapai $500 miliar. Namun, setelah beberapa bulan berjalan, proyek ini mengalami berbagai masalah yang bisa menghambat tujuannya untuk mendominasi pasar kecerdasan buatan global. Apa saja sih rintangan yang mereka hadapi? Yuk, kita bahas!

Ketidaksepakatan Internal dan Penundaan Besar

Awalnya, proyek Stargate ini dirancang untuk membangun pusat data di berbagai lokasi strategis di Amerika Serikat. Tujuannya adalah memperkuat ekosistem AI dengan kapasitas data yang lebih besar untuk mendukung kebutuhan model-model kecerdasan buatan seperti yang dikembangkan oleh OpenAI. Namun, menurut laporan terbaru dari Wall Street Journal pada 21 Juli 2025, SoftBank dan OpenAI mengalami ketidaksepakatan serius tentang lokasi dan struktur proyek. Konflik internal ini menyebabkan penundaan yang cukup signifikan dalam perencanaan dan pelaksanaan. Bahkan, saat ini, proyek tersebut harus diperkecil dan fokus pada pembangunan pusat data yang lebih kecil di Ohio, yang baru diharapkan selesai pada akhir 2025 (sumber: Wall Street Journal, 2025).

Hal ini jelas berpotensi mengganggu ambisi kedua perusahaan untuk menciptakan infrastruktur besar yang dapat mendukung generasi berikutnya dari model AI yang lebih kompleks. Apalagi, proyek sebesar ini membutuhkan kolaborasi yang solid dan perencanaan matang antara pihak-pihak yang terlibat. Tanpa adanya kesepakatan yang jelas, kepercayaan investor bisa tergerus.

Peran Oracle yang Tampil Lebih Nyata

Sementara SoftBank dan OpenAI masih berusaha menuntaskan masalah internal, Oracle justru tampil lebih aktif dalam mendukung proyek ini. Pada Juni 2025, Oracle dan OpenAI menandatangani kemitraan strategis untuk memperluas kapasitas pusat data yang akan mendukung dua juta chip AI. Namun, yang menarik, meskipun SoftBank menjadi mitra utama dalam proyek ini, mereka tidak terlibat dalam ekspansi tersebut. Sepertinya ada perbedaan visi dalam hal pengelolaan proyek ini antara Oracle dan SoftBank, yang bisa semakin memperlambat jalannya proyek Stargate (sumber: Tom’s Hardware, 2025).

Baca  Perbedaan Mesin Cerdas atau Non-Cerdas dan Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Padahal, dengan adanya kolaborasi antara OpenAI dan Oracle, proyek Stargate bisa jadi memiliki potensi lebih besar untuk mempercepat pengembangan AI, terutama dalam bidang pengolahan data besar dan pembelajaran mesin.

Kritik Elon Musk dan Tantangan Pendanaan

Tentu saja, proyek sebesar ini memerlukan dana yang tidak sedikit. Beberapa pihak mulai meragukan apakah OpenAI dan SoftBank memiliki cukup dana untuk membiayai proyek senilai $500 miliar ini. Salah satunya adalah Elon Musk, CEO xAI, yang menyatakan keraguannya dengan mengatakan “They simply don’t” saat membahas kemampuan OpenAI dan SoftBank untuk menyelesaikan pendanaan proyek Stargate. Musk menilai bahwa kedua perusahaan ini mungkin tidak memiliki kapasitas finansial untuk mewujudkan visi besar ini (sumber: Times of India, 2025).

Bahkan, jika dilihat lebih jauh, SoftBank sendiri tengah berusaha mengurangi investasi besar dalam berbagai proyek. Hal ini bisa berdampak langsung pada keberlanjutan proyek Stargate yang sangat bergantung pada dana besar dan komitmen finansial dari para investornya.

Dampak Terhadap Industri AI dan Kompetisi Global

Rintangan-rintangan yang dihadapi dalam proyek Stargate tentu saja akan berpengaruh besar pada perkembangan industri kecerdasan buatan, terutama dalam skala besar. Infrastruktur yang kuat sangat dibutuhkan untuk mendukung perkembangan model-model AI yang lebih canggih. Keterlambatan atau bahkan kegagalan dalam menyelesaikan proyek ini bisa memberi celah bagi negara pesaing untuk mengungguli Amerika Serikat dalam perlombaan teknologi AI.

Pembangunan pusat data yang terlambat dapat memperlambat laju pengembangan teknologi baru yang bergantung pada data, termasuk AI generatif dan pembelajaran mesin. Ini bisa memberikan keuntungan kepada negara-negara lain yang lebih cepat membangun infrastruktur yang mendukung teknologi canggih ini.

Rencana Ke Depan untuk Stargate

Satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa meskipun proyek Stargate menghadapi berbagai kendala, para pihak yang terlibat masih menunjukkan komitmen untuk terus berupaya menyelesaikan rintangan ini. Kolaborasi dengan Oracle menunjukkan bahwa meskipun ada masalah dalam pihak lain, masih ada potensi besar untuk membawa proyek ini ke arah yang lebih baik.

Baca  Apakah Industri AI Meniru Pola Kolonialisme Modern? Simak Penjelasannya

Kunci untuk melanjutkan proyek ini adalah penyelesaian masalah internal dan konsolidasi peran berbagai mitra. SoftBank, OpenAI, dan Oracle harus bekerja sama lebih erat untuk memastikan bahwa Stargate bisa benar-benar menjadi pusat data AI yang revolusioner.

Proyek $500 miliar Stargate antara OpenAI dan SoftBank menghadapi rintangan berat, mulai dari ketidaksepakatan internal, penundaan besar, hingga kritik finansial dari tokoh seperti Elon Musk. Meskipun demikian, Oracle menunjukkan komitmen yang kuat dalam melanjutkan proyek ini. Ke depan, untuk sukses, proyek ini membutuhkan kolaborasi yang solid dan komitmen pendanaan yang jelas. Jika berhasil, Stargate dapat menjadi tulang punggung pengembangan AI global. Namun, tanpa penyelesaian rintangan yang ada, ambisi besar ini mungkin hanya tinggal impian.