jelas:

Scroll Untuk Lanjut Membaca

“Buat logo untuk brand sepatu olahraga bernama ‘RunFast’. Gunakan warna biru dan kuning cerah dengan desain minimalis. Logo harus mencerminkan kecepatan dan energi. Pilih font sans-serif modern dengan garis-garis tegas.”

Dengan prompt seperti ini, ChatGPT tahu persis apa yang diharapkan: warna, gaya desain, dan bahkan filosofi di balik logo tersebut.

3. Memilih Jenis Font yang Tepat

Font bukan hanya sekadar tulisan, tetapi juga bagian dari identitas visual yang akan membuat logo Anda berbeda dari yang lain. Misalnya, jenis font yang digunakan untuk logo perusahaan teknologi pasti berbeda dengan font untuk logo toko roti.

Jika brand Anda terkesan modern dan inovatif, pilihlah font sans-serif yang clean dan mudah dibaca. Tapi jika brand Anda memiliki nuansa vintage, font serif yang klasik mungkin lebih cocok.

Contoh prompt terkait font:

“Desain logo untuk toko kopi bernama ‘BrewMaster’. Gunakan font serif klasik yang menciptakan kesan kehangatan dan keaslian. Warna utama adalah cokelat tua dan hitam.”

Ingat, font harus mencerminkan karakter brand, jadi jangan sembarangan memilih font yang hanya terlihat ‘bagus’. Tanyakan pada diri sendiri, apa yang ingin logo ini sampaikan?

4. Prompt Warna Spesifik

Warna bisa memengaruhi emosi dan persepsi seseorang terhadap brand Anda. Sebagai contoh, warna biru sering diasosiasikan dengan kepercayaan dan profesionalisme, sedangkan warna merah dapat menggambarkan energi dan keberanian. Jadi, pilihlah warna yang bukan hanya cocok secara visual, tapi juga mendukung pesan yang ingin Anda sampaikan.

Contoh prompt dengan warna:

“Desain logo untuk layanan kesehatan bernama ‘PureCare’. Gunakan warna hijau dan biru untuk memberikan kesan alami dan terpercaya. Tambahkan elemen daun

Halaman:
1 2 3 4