tahu bagaimana menyusun prompt yang baik. Berikut langkah-langkah yang perlu Anda perhatikan:
Pilih Foto Dasar yang Tepat
Gambarkan foto yang sudah Anda punya. Apakah itu potret di luar ruangan dengan pencahayaan alami? Atau foto dalam ruangan yang lebih gelap dengan pencahayaan buatan? Foto dengan pencahayaan alami atau dari sumber cahaya utama (seperti sinar matahari) akan lebih mudah untuk dipadukan dengan karakter baru yang ditambahkan. Foto yang lebih gelap atau terang memerlukan penyesuaian yang lebih detail.
Contoh:
“Saya memiliki foto dengan latar belakang taman, dengan pencahayaan alami dari kiri, di mana saya sedang berdiri di depan pohon dengan cahaya matahari yang menyinari wajah saya.”
Tentukan Karakter yang Akan Ditambahkan
Ini bagian yang paling menyenankan. Karakter yang Anda tambahkan harus cocok dengan suasana dan gaya foto yang ada. Jadi, cobalah untuk memberi gambaran yang jelas tentang karakter ini—seperti gender, usia, pakaian, pose, ekspresi wajah, hingga atribut tambahan.
Contoh:
“Tambahkan seorang wanita muda dengan gaun biru, rambut panjang, duduk di bangku taman sebelah kiri saya. Pastikan dia tersenyum dengan ekspresi ceria.”
Tentukan Posisi dan Perspektif Karakter
Menambahkan karakter bukan sekadar menaruhnya di mana saja. Perspektif dan posisi karakter yang Anda pilih harus sejalan dengan perspektif foto asli. Jangan lupa untuk memberi petunjuk tentang interaksi karakter dengan elemen lain dalam foto, apakah dia memegang sesuatu atau berinteraksi dengan objek di sekitar.
Contoh:
“Posisikan wanita tersebut di sebelah kiri saya, seolah-olah dia sedang membaca buku dan menikmati suasana taman.”
Konsistensi Pencahayaan dan Bayangan
Sekarang, bagian yang tidak kalah penting, pencahayaan dan bayangan. Karakter yang Anda